Denpasar (Antara Bali) - Wisawatan Australia dan Malaysia yang berliburan ke Bali semakin berkurang, sehingga kedua negara itu turun peringkat dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Pulau Dewata.
"Australia yang tahun sebelumnya berada di peringkat teratas dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali kini berada pada urutan kedua, setelah Tiongkok," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, masyarakat negeri Kangguru yang menikmati keindahan alam serta seni budaya masyarakat Bali sebanyak 536.738 orang selama semester I-2017, turun 29 orang atau 0,01 persen dibanding semester yang sama tahun sebelumnya tercatat 536.767 orang.
Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai, Bali yang terbang langsung dari negaranya, hanya 7.227 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar.
Kunjungan masyarakat Australia ke Bali mampu memberikan kontribusi 19,09 persen dari total turis ke Bali sebanyak 2,811 juta orang selama semester I-2017, meningkat 539.681 orang atau 23,76 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 2,271 juta orang.
Adi Nugroho menambahkan, demikian pula wisatawan Malaysia ke Bali merosot 5.689 orang atau 6,34 persen dari 89.699 orang pada semester I-2016 menjadi hanya 84.010 orang pada semester I-2017.
Dengan demikian Malaysia yang berada pada peringkat kedelapan dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali hanya mampu memberikan kontribusi 2,99 persen.
Sedangkan delapan negara yang masyarakatnya semakin banyak ke Bali meliputi Tiongkok meningkat 59,02 persen, India 39,90 persen, Inggris 15,36 persen, Jepang 2,41 persen, Amerika Serikat 18,02 persen, Korea Selatan 22,79 persen, Taiwan 13,52 persen dan Jerman 17,88 persen.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Pemkab Badung, sebagai pusat pengembangan pariwisata di Bali yang memiliki fasilitas hotel dan restoran yang berjejer di sepanjang Pantai Kuta, Legian, Nusa Dua dan Jimbaran baru-baru ini melakukan promosi pariwisata ke Austrtalia.
Selain itu juga akan melakukan promosi pariwisata ke pasaran potensial Inggris dan Singapura.
Kegiatan promosi tersebut melibatkan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), dan biro perjalanan wisata, pengelola hotel, pengelola spa dan pengelola objek wisata di daerah itu diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali, khususnya Kabupaten Badung. (WDY)
Wisatawan Australia dan Malaysia ke Bali Merosot
Sabtu, 26 Agustus 2017 9:57 WIB