Denpasar (Antara Bali) - Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Bali mengajak calon kepala daerah yang akan maju dalam Pilkada 2018, agar mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
"Mari kita kedepankan semangat kebersamaan, persaudaraan dan harus kedepankan kepentingan bangsa dan negara pada umumnya, serta kepentingan Bali pada khususnya di atas segalanya," kata Ketua FKUB Bali Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, di Denpasar, Sabtu.
Dia mengharapkan jangan sampai karena pilkada itu untuk merebut jabatan politis, lantas begitu saja mengutamakan kepentingan pribadi, partai, maupun kelompok dan golongannya saja.
"Sebaiknya para calon kepala daerah bisa menjadi negarawan yang berpikir demi Bali dan Indonesia, serta mengesampingkan kepentingan politik," ucapnya yang juga Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia itu
Putra Sukahet juga menyoroti kemungkinan adanya sentimen "soroh" atau klan yang ditonjolkan dalam pilkada, sebagai upaya untuk meraup dukungan suara.
"Soroh memang penting, karena masyarakat Bali memang memuja kawitan (leluhur), namun jangan itu dibawa-bawa dalam ruang publik dengan tidak memikirkan kualitas pemimpin," ujarnya.
Kalau hanya terblok dengan pemikiran "soroh" dan memanfaatkan secara berlebihan, itu termasuk pemikiran sempit dan bisa menjadi kontraproduktif dengan kepentingan masyarakat Bali secara umum.
"Oleh karena itu, mari dalam pilkada 2018 nanti, baik dalam pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati di Kabupaten Klungkung dan Gianyar, utamakanlah kepentingan Bali, juga kepentingan bangsa dan negara," kata Putra Sukahet.
Dengan demikian, pihaknya yakin pilkada akan berjalan dengan damai, aman, dan lancar serta terpilih pemimpin yang benar-benar dapat memajukan dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Bali. (WDY)