"Kami berharap jaringan konektivitas AirAsia yang semakin kuat ini akan mendorong industri pariwisata dan berkontribusi pada perekonomian di Bali," kata Direktur Niaga AirAsia Indonesia Rifai Taberi saat pembukaan pekan pariwisata di Lippo Mall Kuta, Kabupaten Badung, Kamis.
Pembukaan rute baru tersebut merupakan yang kedua setelah sebelumnya pada Mei 2017 juga membuka rute ke Mumbai berbarengan dengan rute perdana ke Tokyo, Jepang dari Bali.
Berkaca dari penerbangan Bali-Mumbai, Rifai mengatakan tingkat keterisian penumpang rata-rata mencapai di atas 80 persen, respon pasar yang dinilai signifikan untuk rute baru.
"Tipikal wisatawan India itu memesan tiket satu bulan sebelum berangkat," imbuh Rifai.
Sehingga perusahaan yang bermarkas di Kuala Lumpur, Malaysia itu memutuskan untuk kembali membuka rute dari kota lain di negeri Bollywood itu yakni melalui Kolkata.
Kolkata merupakan ibukota negara bagian Bengal Barat yang merupakan pusat industri, komersial dan budaya dari India timur.
Data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali menyebutkan kunjungan wisatawan India ke Bali selama periode Januari hingga Juni 2017 mencapai hampir 130 ribu orang.
Jumlah itu melonjak signifikan hampir 40 persen jika dibandingkan periode sama tahun 2016 yang menjadikan India berada diurutan ketiga wisatawan mancanegara ke Bali langsung melalui jalur udara dan pelabuhan.
India menggeser posisi Jepang yang selama ini terus menurun hingga saat ini melorot hingga di posisi kelima setelah China, Australia, India dan Inggris.
Selama semester pertama 2017 BPS mencatat jumlah wisatawan asing ke Bali mencapai 2,8 juta atau naik 24 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. (Dwa)