Jakarta (Antara Bali) - Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI)
Jimly Asshiddiqie menilai dana haji perlu disalurkan kepada sektor yang
aman, khususnya proyek infrastruktur pemerintah. Untuk itu dia setuju
pada pengalokasian dana haji untuk infrastruktur yang dianggapnya sudah
tepat.
"Kalau mau diinvestasikan ya harus yang aman. Yang paling
aman ya proyek infrastruktur pemerintah," ujar dia kepada Antara di
Jakarta, beberapa jam lalu.
Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara
Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini menilai rencana pemerintah
memanfaatkan dana haji untuk investasi adalah langkah yang tepat.
"Kenapa
diatur? Karena dana haji selama ini hanya nongkrong dan tidak
termanfaatkan dengan baik," tutur Anggota Dewan Pertimbangan Presiden
Bidang Hukum dan Ketatanegaraan 2009-2010 ini.
Apalagi menurut
dia, upaya penggunaan dana ini sebenarnya telah diatur jelas dalam
Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2014 tentang Keuangan Haji. Namun, dia meminta sebaiknya hanya dialokasikan untuk proyek-proyek infrastruktur yang dijalankan pemerintah.
"Karena
pasti untung, tidak mungkin rugi. Kalau investasi di sektor swasta ya
jangan. Belum tentu untung. Jadi proyek infrastruktur pemerintah seperti
jalan tol, itu sudah pasti untung. Itu paling aman," kata dia.
Presiden
Joko Widodo sebelumnya menyatakan keinginannya melakukan optimasi dana
haji guna mendorong pembangunan sarana infrastruktur yang nantinya
mengatasi persoalan kesejahteraan.(WDY)
ICMI Setuju Dana Haji untuk Proyek Infrastruktur Pemerintah
Kamis, 10 Agustus 2017 8:34 WIB