Padang (Antara Bali) - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mendorong
manajemen media penyiaran televisi menambah konten untuk anak-anak agar
karakter para penerus bangsa lebih terbentuk dan tidak tergerus oleh
siaran yang belum tepat bagi mereka.
"Beberapa tahun terakhir siaran untuk anak-anak minim sekali dan
kami sudah membicarakan itu dengan pihak terkait termasuk pertelevisian
nasional," kata Ketua KPI Yuliandre Darwis di Padang, Sumatera Barat,
Sabtu.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam seminar parenting dengan tema
keselarasan pola asuh antara keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat
dalam membentuk karakter anak di Padang.
Menurutnya, secara umum siaran-siaran untuk anak-anak belum
memenuhi kata cukup sehingga anak-anak kekurangan tayangan yang cocok
untuk umur mereka.
Jika anak-anak menonton siaran yang tidak pantas untuknya, jelas dia tentu akan berdampak pada perilakunya.
Misalnya, sebutnya seperti menonton gosip pada pagi hari, akan berdampak pada perilakunya ketika sudah besar.
"Saat ini televisi nasional sudah ada yang mulai memproduksi konten animasi dan ini harus kita dukung terus," jelasnya.
Ia meminta ketika memproduksi tayangan untuk anak-anak, dapat
dimasukkan unsur-unsur adat dan budaya yang ada di Indonesia agar mereka
yang menonton dapat menyerap dan mengingat pesan yang terkandung dalam
tontonannya.
"Anak-anak Indonesia butuh tontonan yang mendidik, berkarakter dan berbudaya," lanjutnya.
Selain itu untuk konten anak-anak dari luar negeri seperti animasi
Upin dan Ipin yang merupakan salah satu contoh tontonan yang tepat bagi
anak usia dini juga telah menghiasi layar kaca sejak beberapa tahun
terakhir.
"Menurut aturan penyiaran Indonesia, 40 persen tayangan boleh diisi
oleh konten luar negeri namun harus sesuai dengan prosedur," ujarnya.
Kemudian ia juga mengingatkan orang tua agar mengontrol anak-anaknya ketika menonton televisi.
Sementara Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) Harris Iskandar mengatakan orang tua merupakan benteng
utama untuk menjadikan seorang anak memiliki karakter. (WDY)
KPI Dorong Televisi Indonesia Tambah Konten Anak-Anak
Sabtu, 5 Agustus 2017 21:52 WIB