Denpasar (Antara Bali) - Tim pengendali inflasi daerah (TPID) di Provinsi Bali merebut tiga dari empat kategori penghargaan bidang pengendalian inflasi yakni tim terbaik, berprestasi, dan baru berprestasi pada 2016 untuk kawasan Indonesia timur.
"Keberhasilan ini tidak terlepas dari koordinasi dan peran antarinstansi," kata Wakil Ketua Subtim Kebijakan TPID Provinsi Bali Causa Iman Karana di Denpasar, Jumat.
Penghargaan tersebut diraih Provinsi Bali sebagai TPID Terbaik 2016, Kabupaten Bangli sebagai TPID Berprestasi, dan Kabupaten Badung sebagai TPID Baru Berprestasi, ketiganya untuk kawasan Indonesia timur.
Presiden Joko Widodo menyerahkan langsung penghargaan tersebut saat Rapat Koordinasi Nasional VIII TPID di Jakarta, Kamis (27/7) masing-masing kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Bupati Bangli Made Gianyar, dan Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa.
Menurut Causa, Bali meraih predikat sebagai TPID terbaik kawasan Indonesia Timur selama dua kali berturut-turut mengungguli provinsi lainnya.
Dia menjelaskan TPID terbaik diberikan kepada daerah yang telah membentuk TPID dan menjadi sampel penghitungan inflasi oleh Badan Pusat Statistik.
Sedangkan TPID berprestasi diberikan bagi daerah yang telah membentuk TPID namun belum menjadi sampel penghitungan inflasi.
"Ada dua aspek yang menjadi tolok ukur dalam penilaian penghargaan TPID terbaik yakni proses dan keluaran, " katanya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali itu menjelaskan aspek proses untuk mengukur kegiatan pengendalian inflasi dan aspek keluaran untuk mengukur tingkat angka inflasi.
Khusus untuk TPID berprestasi, mengingat tidak menjadi sampel, maka diukur hanya berdasarkan pada aspek proses saja.
Pria yang akrab disapa CIK itu mengatakan koordinasi antarinstansi mengantarkan Bali ke podium meraih dominasi penghargaan.
Instansi itu di antaranya Pemprov, pemkab/pemkot, Bank Indonesia, TNI/Polri, BIN Daerah, Pertamina, Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia, PD Pasar, distributor dan instansi terkait lainnya dan dukungan masyarakat Bali.
Sasaran dalam mengendalikan inflasi, lanjut dia, memastikan ketersediaan pasokan, menjaga kelancaran distribusi, stabilitas harga, dan komunikasi kebijakan pengendalian inflasi.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan apresiasi kepada semua pihak dan menekankan perlunya komitmen dan kerja sama mendatang dan dapat mempertahankan penghargaan untuk mewujudkan masyarakat sejahtera. (WDY)