London (Antara Bali) - Grup musik asal Bali the Hydrant, satu-satunya band dengan aliran rockabilly yang tampil, mampu memukau penonton di Pohoda Festival di Kota Trencin, Slowakia, akhir pekan tadi.
Bersama the Hydrant juga tampil grup band lain dari Asia bersama 130 artis mancanegara yang diundang pada festival terbesar di Eropa tersebut, kata Sekretaris Kedua Pensosbud KBRI Bratislava Dhanny Perkasa kepada Antara London, Rabu.
Tampil di hadapan lebih dari lima ribu penonton yang memadati panggung utama (main stage) , the Hydrant berhasil membuat penonton berjingkrak dan berjoget mengikuti irama melalui lagu-lagu andalan.
Diantara lagu yang dinikmati penonton seperti "My Music is RocknRoll (rock and roll)" dan "Jalan-Jalan (gypsy-funky)".
Suguhan musik yang apik dan didukung gaya tampil yang aktraktif dan interaktif, menjadi daya tarik sendiri bagi para penonton untuk semakin menikmati penampilan the Hydrant.
Vokalis the Hydrant, Marshello, memiliki ciri khas tampil klimis ala Elvis Presley, sementara personil band lainnya yang mengenakan kostum prajurit, ala pakaian tradisional Tari Baris Bali. Karena penampilannya, Marshello sang vokalis kerap dijuluki "Brown Elvis" atau "Bali Elvis".
Tampil kembali di Pohoda (festival) untuk yang kedua kalinya, merupakan suatu kebanggaan dan merupakan kesempatan istimewa bagi band Indonesia, ujar Marshello, sang vokalis.
Hal yang sama juga diungkap personil band lainnya, Vincent (lead guitar), Christopper (stand up drums), dan Adi (upright bass), yang memanfaatkan kehadiran di Pohoda Festival untuk bertemu dengan artis dan seniman Eropa dan mancanegara lainnya, baik untuk memperluas jaringan maupun membicarakan potensi kolaborasi.
Direktur Pohoda Festival Michal Kascak menyampaikan kepuasannya atas penampilan apik dan menghibur ala the Hydrant. Secara pribadi, Kascak mengharapkan the Hydrant dapat kembali memeriahkan Pohoda Festival 2018, ujar manajer the Hydrant, Robert Dethu.
Sementara itu, Dubes RI untuk Republik Slowakia, Ibu Adiyatwidi Adiwoso menyampaikan kebanggaan dan penghargaannya atas partisipasi the Hydrant di di Slowakia, karena akan semakin memperkenalkan kekayaan jenis musik Indonesia kepada publik Slowakia dan Eropa.
KBRI Bratislava mendorong dan mendukung penuh kelompok musik dan seni dari Indonesia lainnya untuk tampil di Slowakia di masa mendatang, ujar Dubes.
The Hydrant pertama kali tampil pada Pohoda Festival tahun 2009. Pada tahun 2016, the Hydrant tampil di Viva Las Vegas, Amerika Serikat.
Kembali menjadi bintang tamu setelah penampilan terkahir pada tahun 2009, the Hydrant digadang menjadi salah satu penampil terbaik pada ajang Pohoda Festival yang diselenggarakan di kota Trencin, Slowakia. (WDY)