Jakarta (Antara Bali) - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya
mempromosikan tradisi lebaran Barong Ider di Desa Kemiren, Kecamatan
Glagah, Kabupaten Banyuwangi, yang dianggapnya potensial sebagai daya
tarik wisata.
Menpar Arief Yahya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu,
mengatakan ritual adat yang unik itu berlangsung setiap tanggal 2 Syawal
atau hari kedua Idul Fitri.
Arief Yahya menyaksikan parade Barong Ider Bumi di Desa Wisata
Kemiren, Banyuwangi, sekaligus melepas burung merpati sebagai
simbolisasi kesetiaan tiada akhir.
Arief juga turut melempar koin receh sebagai tanda kemakmuran dan
kesejahteraan, sebelum turut dalam parade Barong dengan menaiki kuda.
Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda mengatakan, Barong
Ider adalah sebuah tradisi dan ritual adat unik yang hanya ada di
Banyuwangi.
"Masyarakat setempat percaya, arak-arak Ider Bumi maka Kampung Kemiren akan terhindar dari segala keburukan," katanya.
Menurut dia, dari tahun ke tahun acara ini cukup kuat menyedot
perhatian publik yang diharapkan juga akan menaikkan minat wisatawan
mancanegara maupun lokal untuk berkunjung ke Desa Adat Kemiren.
"Barong Ider Bumi Kemiren tepatnya adalah upacara adat oleh leluhur
masyarakat Suku Using Kemiren, dimana tujuan ritual ini adalah sebagai
media tolak bala, melindungi kampung dari segala hal yang negatif, hama
tanaman, wabah penyakit, dan serakat yang ada di Kemiren," ujar Bramuda.
Arief Yahya menyambut baik tradisi adat masyarakat asli suku Using
Banyuwangi yang dianggapnya masih kental menjunjung tinggi nilai tradisi
dengan melestarikan budaya dan kesenian para leluhur.
Salah satu pertunjukan yang menakjubkan disajikan oleh seorang
balita Akbar dan Killa yang baru berusia 4 tahun yang membawakan tari
Jaran Goyang.
"Ini bentuk pelestarian sejak dini. Anak balita bisa menari seluwes
itu. Kita harap ada pelestarian lahir dan terus berkembang di tempat
ini," kata Arief.
Arief Yahya sempat menikmati santapan kuliner pecel pitik di Desa
Kemiren yang merupakan makanan khas Banyuwangi dengan bahan utama ayam
kampung muda.
Soal akses menuju Banyuwangi, Menpar menegaskan kini semakin banyak
pilihan di antaranya dengan penerbangan langsung rute Jakarta-Banyuwangi
setiap hari.
"Selain itu, ada tiga penerbangan yang melayani rute
Surabaya-Banyuwangi tiga kali dalam sehari. Fasilitas untuk wisatawan
kian lengkap, ada homestay sampai hotel bintang empat," kata Arief
Yahya. (WDY)
Menpar Promosikan Tradisi Lebaran Barong Ider Banyuwangi
Rabu, 28 Juni 2017 9:26 WIB