Denpasar (Antara Bali) - "Pro Bali Ambasador" menggelar lomba "foto selfie & video contest" se-Bali dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2017 dengan tema "Guruku Inspirasiku".
"Kegiatan tersebut yang diikuti oleh 149 siswa yang terdiri dari lomba foto selfie tingkat SMP 68 orang, foto selfie tingkat SMA/SMK 59 orang dan video contest SMA/SMK sejumlah 22 orang," kata Ketua Panitia, Ni Putu Laksmi Narayanti, ketika penyerahan hadiah pemenang di Denpasar, Kamis.
Setelah dilakukan seleksi dan penilaian, maka terpilih enam karya dari masing-masing kategori lomba. Selain itu, para finalis yang lolos enam besar itu dapat hadir didampingi dengan guru figur yang mereka kisahkan dalam esai pada foto selfie dan video.
Kedua media tersebut dinilai efektif mampu menarik perhatian generasi muda untuk menuangkan kretifitas dan inovasinya. "Upaya tersebut untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi anak muda dalam era digitalisasi," ujarnya.
Peminat untuk mengikuti perlombaan tersebut cukup tinggi dan penuh antusias yang menghasilkan karya-karya yang luar biasa.
Sementara itu, Ketua Yayasan Ria Asteria Mahawidia, Ni Puty Asteria Yuniarti, S.Pd, M.I.Kom menambahkan, kegiatan itu sebagai upaya memberikan kesadaran kepada generasi muda untuk menghormati guru melalui perkembangan teknologi saat ini yakni foto dan video.
Kegiatan tersebut menjadi momentum untuk mengingatkan kembali pentingnya seorang guru yang memberikan ilmu pengetahuan kepada setiap insan tanpa pamrih sebagai guru pengajian (sekolah).
"Oleh karena seorang guru telah mengajarkan banyak hal mulai dari kecil hingga kita dewasa," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Yayasan Dana Abadi Bali YDAB, I Wayan Suantika SH MHub Int mengharapkan, kegiatan lomba tersebut menjadi awal pertemuan anak muda untuk menyiapkan diri dalam mewujudkan masa depan bangsa yang gemilang menuju generasi emas Indonesia 2045.
Untuk itu, generasi muda agar meningkatkan kualitas diri dengan memiliki daya saing global dan karakter yang baik.(*/adt)
Video oleh I Wayan Artaya