Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo telah tiba kembali di
Jakarta pada Rabu pukul 20.30 WIB mengakhiri Kunjungan Kerja Lintas
Nusantara selama lima hari ke sejumlah provinsi yaitu Aceh, Kalimantan
Selatan, Maluku Utara dan Papua.
"Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Joko Widodo
dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Pangkalan TNI AU Halim
Perdanakusuma Jakarta, Rabu, 10 Mei 2017 pukul 20.30 WIB setelah
menempuh perjalanan 4 jam 40 menit dari Bandara Sentani, Kabupaten
Jayapura, Papua," demikian siaran pers dari Kepala Biro Pers, Media dan
Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden Bey Machmudin diterima Antara di
Jakarta.
Selama kunjungan kerja itu, tidak kurang dari 18 jam waktu
penerbangan yang diperlukan untuk mengunjungi keempat provinsi dengan
menggunakan dua jenis pesawat dan helikopter, yakni Pesawat Kepresidenan
Indonesia-1, Pesawat Kepresidenan RJ-85 dan Helikopter Super Puma TNI
AU.
Sewaktu kunjungan di Aceh, Presiden menghadiri Pekan Nasional Petani
Nelayan ke-15 Tahun 2017 di Stadion Harapan Bangsa, Gampong Lhong Raya,
Banda Aceh, Sabtu (6/5).
Di hadapan tidak kurang dari 35.000 petani dan nelayan, Presiden
mengatakan bahwa Pemerintah terus membangun infrastruktur pertanian,
mulai dari waduk, embung, hingga irigasi sekunder dan tersier yang
bertujuan untuk memasok air yang memadai bagi pertanian.
Kemudian dari Aceh, Presiden melanjutkan perjalanan ke Kalimantan
Selatan dengan mengajak pemanfaatan sumber daya alam di laut dan hutan.
"Kekayaan kita ada di laut, sumber daya alam kita ada di laut," kata
Presiden dalam sambutannya saat Puncak Budaya Maritim Pesta Laut
Mappanretasi 2017 di Pantai Pagatan, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan,
Minggu 7/5.
Bahkan diperkirakan sumber daya alam laut Indonesia memiliki potensi kurang lebih Rp17 ribu triliun setiap tahun.
Pada hari yang sama, Presiden menyaksikan langsung penyerahan hak
pengelolaan hutan desa, hutan tanaman rakyat dan hutan kemasyarakatan
kepada masyarakat di Desa Tebing Siring, Kecamatan Bajuin, Kabupaten
Tanah Laut.
Presiden menekankan bahwa sekarang ini hak kelola lahan tidak lagi
hanya diberikan kepada pihak-pihak besar saja (korporasi). Masyarakat
kecil pun juga akan mendapatkan hak yang sama.
Selain itu di Maluku Utara, Presiden meresmikan Fasilitas Pelabuhan
Tapaleo, Pelabuhan Wayabula dan Pelabuhan Bicoli yang dipusatkan di
Pelabuhan Laut Tapaleo, Desa Tepeleo, Kecamatan Patani Utara, Kabupaten
Halmahera Tengah, Maluku Utara, pada Senin (8/5).
Selain penambahan frekuensi kapal, Presiden juga meminta Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk membangun bandara di Halmahera.
"Bandara yang representatif, yang bisa turun paling tidak
pesawat-pesawat tengah, tidak usah yang badan lebar. Tapi ada rutin
pesawat yang harus turun," ucap Presiden.
Di sini, masyarakat merasakan kegembiraannya dapat bertemu dengan
Presiden setelah menanti selama 60 tahun. "Mereka histeris menyambut
Presiden Jokowi, karena kegembiraan rakyat di negeri yang kecil ini,"
ucap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba.
Presiden Jokowi merupakan Presiden Republik Indonesia kedua yang
menginjakkan kakinya di Halmahera Tengah setelah Presiden Sukarno pada
tahun 1957.
Pembangunan Papua
Di provinsi terakhir yang dikunjungi, Papua, Presiden meresmikan Pos
Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw yang terletak di Distrik Muara
Tami, Kota Jayapura.
PLBN tersebut juga diharapkan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di sekitarnya.
Oleh karena itu, di sekitar PLBN Skouw juga dibangun pasar-pasar
modern yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar lokasi.
Kepala Negara juga meresmikan dimulainya pembangunan Pembangkit
Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) MPP Jayapura 50 MW, Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU) Tidore 2x7 MW, distribusi listrik ke 92 desa di Papua
dan Papua Barat serta ke 34 desa di Maluku Utara di sepanjang tahun
2016, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Lanny Jaya dengan
kapasitas 74 kW, PLTMH di Tolikara berkapasitas 136 kW, serta Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat untuk kawasan Papua dan Papua
Barat.
"Saya telah perintahkan terus kepada menteri, baik menteri ESDM,
BUMN, dan Dirut PLN untuk secepat-cepatnya menyelesaikan
kekurangan-kekurangan yang sudah sangat mendesak di daerah-daerah.
Terutama di kawasan Indonesia Timur, utamanya lagi di tanah Papua," ujar
Presiden.
Kemudian pada hari terakhir, Rabu (10/5), usai mengendarai motor
trail menyusuri jalan Trans Papua ruas Wamena-Mamugu 1 sepanjang 7 km,
Presiden mengatakan dengan mengendarai kendaraan roda dua tersebut,
terasa betul kesulitan yang dialami selama proses pembangunan.
"Kalau naik trail kelihatan jelas kesulitannya. Itu baru naik, coba
bayangkan yang membangun. Kita ini kan coba melihat di lapangan," ujar
Jokowi.
Selain agenda tersebut, Presiden juga menyerahkan Kartu Indonesia
Pintar (KIP), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Program Keluarga Harapan
(PKH) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) serta menyerahkan sertifikat
tanah di empat provinsi yang dikunjunginya.
Sejumlah pejabat yang mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam
penerbangan menuju Jakarta yaitu Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki
Hadimuljono, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Sosial Khofifah
Indar Parawansa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan
Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. (WDY)
Presiden tiba kembali di Jakarta
Kamis, 11 Mei 2017 5:04 WIB