Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan melalui program Jaminan Kesehatan Bali Mandara akan tumbuh semangat kewirausahaan kabupaten/kota dalam pengelolaan kesehatan.
"Dengan aliran dana (cash flow) yang cukup besar pada setiap tahunnya, JKBM seharusnya mampu memberikan manfaat dalam bentuk penguatan kelembagaan yaitu rumah sakit dan puskesmas, manajemen serta peningkatan kualitas pelayanan," katanya sebagaimana yang disampaikan Kabag Publikasi dan Dokumentasi Bali, Ketut Teneng di Denpasar, Jumat.
Selain itu, kata dia, dapat meningkatan kesejahteraan sumber daya manusianya sehingga masyarakat makin percaya dan makin sedikit dirujuk berobat ke luar daerah. Dengan begitu, daerah menjadi makin mandiri dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakatnya.
"Aliran dana JKBM itu kan seharusnya dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya memberdayakan potensi kesehatan daerah melalui pengelolaan dan pemutaran sebanyak-banyaknya aliran kas JKBM di daerah itu sendiri," ujarnya.
Dengan cara demikian, lanjut Teneng, akan semakin banyak dana yang dapat dikelola dan diputar untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Seperti dilakukan kabupaten Tabanan dengan RSUD Tabanan misalnya.
Dikatakan, keberanian lembaga kesehatan ini melakukan investasi sarana dan prasarana kesehatan patut dijadikan contoh oleh daerah lainnya di Bali.
Dengan investasi tersebut, Teneng yakin masyarakat akan mengetahui, melihat dan akhirnya makin percaya bahwa pemerintah tidak setengah hati dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakatnya.
Kepercayaan masyarakat meningkat, kata dia, mereka akan merasa lebih tenang, lebih aman dan lebih nyaman menjalani layanan kesehatan. Maka kesembuhan penyakitnya pun akan menjadi lebih cepat, sehingga pada akhirnya makin sedikit warga yang dirujuk berobat ke luar daerah.
Teneng mengatakan, jika aliran pelayanan kesehatan berjalan seperti itu, maka aliran kas JKBM juga tidak akan banyak keluar daerah. Kalau itu terjadi, akan semakin banyak dana yang masuk ke kolom aset pemkab/pemkot yang dapat diinvestasikan untuk meningkatkan potensi kesehatan di daerah itu sendiri.
"Jika itu bisa terwujud dipastikan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan akan makin baik dan meningkat, sehingga kualitas pelayanan bisa makin ditingkatkan dan pada akhirnya taraf kesehatan masyarakat juga meningkat," kata pria asal Desa Les, Buleleng itu.
Menurutnya, kesehatan masyarakat yang makin meningkat itu akan meningkatkan semangat mereka dalam proses belajar mengajar (PBM).
SDM yang sehat dan mendapat PBM yang baik diharapkan Guberur Made Mangku Pastika akan menghasilkan SDM Bali yang makin siap bersaing dan lebih produktif dalam mengerjakan kewajiban hidup mereka sehari-hari.
"Itulah yang sesungguhnya diharapkan Gubernur Mangku Pastika dibalik aliran kas yang cukup besar dalam program JKBM ini," ujar Teneng.
Bertolak dari hal tersebut, Teneng mengemukakan, Gubernur Made Mangku Pastika sangat menyayangkan apabila ada daerah mengatakan daya serap anggaran JKBM-nya rendah.
Padahal, kata dia, tujuan program JKBM adalah mendorong agar daerah mampu menyerap sebesar-besarnya alokasi anggaran yang telah dialokasikan untuk kesehatan masyarakatnya.
Kekecewaan Gubernur Bali makin besar manakala diketahui ternyata aliran kas JKBM yang semestinya positif, dalam artian lebih banyak masuk dan berputar ke daerah itu. Tetapi justeru sebaliknya negatif karena lebih banyak ke luar daerah karena masyarakatnya berobat dan dirujuk ke luar daerah.
Ke depan, daerah yang memiliki daya serap anggaran rendah itu diharapkan untuk lebih memperhatikan aspek-aspek layanan kesehatan dengan jalan meningkatkan kualitas kelembagaan kesehatannya, manajemen, kualitas pelayanan kesehatan pada masyarakat serta penyediaan sarana dan prasarana pemeliharaan kesehatan masyarakat.
Teneng mengatakan, harapan ini disampaikan Gubernur Mangku Pastika karena kualitas dan hasil JKBM tidak hanya ditentukan oleh besarnya alokasi dana yang disediakan Pemprov, tetapi pada empat aspek layanan kesehatan yang justeru lebih banyak dijalankan pemkab/pemkot di Bali.(*)
Pastika Harapkan JKBM Tumbuhkan Semangat Kewirausahaan
Jumat, 22 April 2011 11:47 WIB