Denpasar (Antara Bali) - Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali optimistis penambahan jadwal penerbangan oleh maskapai Qatar Airways dan Emirates Airlines dari Timur Tengah menuju Pulau Dewata akan mendongkrak pariwisata daerah setempat.
"Kalau berbicara pariwisata, ketika terjadi penambahan penerbangan untuk angkut wisatawan sudah dipastikan jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi akan bertambah banyak juga," kata Ketua Asita Bali Ketut Ardana di Denpasar, Senin.
Menurut Ardana, setelah Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud berlibur di Bali semakin menarik minat wisatawan dari negara-negara Timur Tengah untuk berkunjung ke Bali.
"Bali sudah menarik sesungguhnya bagi wisatawan khususnya `middle east` tetapi dengan kunjungan Raja Salman beserta rombongan beberapa waktu lalu menjadi semakin menarik," imbuhnya.
Dengan penambahan penerbangan itu, ia optimistis akan menambah lebih banyak wisatawan dari Eropa dan negara-negara lain di Timur Tengah yang berkunjung ke Bali karena dua maskapai itu menjadi penghubung kota-kota di dunia.
Qatar Airways melalui akun media sosial resmi Instagram mengumumkan bahwa pihaknya akan menambah penerbangan menjadi tiga kali dalam sehari dari Doha mulai 7 Mei 2017.
"Sekarang akan lebih banyak lagi alasan untuk menemukan keindahan Bali yang belum tersentuh," tulis maskapai penerbangan itu yang kemudian disukai belasan ribu pengikut dan ratusan komentar.
Selain maskapai dari negara yang terletak di Semenanjung Arab itu, maskapai dari Uni Emirate Arab, Emirates Airlines sebelumnya juga telah mengumumkan penambahan jadwal penerbangan dari Dubai ke Bali pada Rabu (5/4).
Di akun media sosial resmi Facebook, maskapai Emirates akan menambah penerbangan menjadi dua kali sehari mulai 2 Juli 2017.
Penambahan penerbangan dari dua maskapai asing berkelas premium di dunia itu akan memberikan pilihan bagi wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Bali sekaligus memberikan pilihan untuk melanjutkan penerbangan ke destinasi jaringan global maskapai tersebut. (WDY)