Denpasar (Antara Bali) - Panitia ajang bisnis pariwisata tahunan atau "Bali Beyond Travel Fair" (BBTF) 2017 ingin menyasar pangsa pasar wisatawan dari Timur Tengah karena memiliki kualitas yang baik.
"Pasar BBTF tahun ini `middle east` (timur tengah), kami coba untuk lebih banyak lagi," kata Ketua Panitia BBTF 2017 Ketut Ardana di Denpasar, Sabtu.
Menurut Ardana, wisatawan dari Timur Tengah umumnya memiliki kualitas dari segi pengeluaran atau belanja yang tinggi dan lama tinggal sekitar dua minggu, sama halnya dengan turis-turis dari Eropa dan Amerika Serikat.
Untuk itu pada pelaksanaan ajang bisnis tahun ini pihaknya juga menargetkan 15 hingga 20 biro perjalanan wisata dari negara-negara di kawasan kaya minyak itu ikut berpartisipasi.
Hingga saat ini biro perjalanan wisata dari Timur Tengah yang mendaftar di pertemuan pebisnis pariwisata itu kurang dari 10 operator.
Masih belum banyaknya agen perjalanan wisata dari Timur Tengah itu, lanjut dia, diprediksi karena pelaksanaan BBTF 2017 yang berlangsung pada 7-11 Juni bertepatan dengan Bulan Puasa.
"Kami berharap banyak yang hadir tetapi ini bertepatan dengan Bulan Puasa," imbuh Ardana.
Selain dari segi kualitas, akses penerbangan langsung dari Timur Tengah saat ini juga semakin terbuka luas mengingat sudah ada dua maskapai yakni Qatar Airways dan Emirates Airlines yang membuka penerbangan langsung dari Doha dan Dubai.
Satu maskapai lainnya yang bermarkas di Abu Dhabi juga berencana membuka penerbangan ke Bali.
"Ini positif sekali. Mudah-mudahan `airline` lainnya mulai melakukan itu juga tentu kami berharap (maskapai) nasional juga," katanya.
Apalagi setelah kunjungan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdul Aziz Al Saud berlibur bersama keluarga di Bali beberapa waktu lalu semakin mendongkrak potensi wisata Pulau Dewata di kalangan wisatawan Timur Tengah.
BBTF 2017 akan berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dengan jumlah "seller" atau penjual produk wisata terdaftar hingga saat ini sudah mencapai 160 perusahaan dari berbagai daerah di Indonesia.
Sedangkan jumlah "buyer" atau pembeli hingga saat ini sudah terdaftar sebanyak 255 agen wisata dari 53 negara di dunia.
Tuan rumah bersama dalam ajang bisnis tahunan itu juga menggandeng Provinsi Sumatera Selatan sebagai promosi karena tahun 2018 provinsi itu akan menjadi tuan rumah Asian Games. (WDY)