Denpasar (Antara Bali) - Menjelang Jumat Agung yang jatuh pada Jumat (22/4) yang merupakan rangkaian perayaan Paskah, Kepolisian Daerah Bali menyiapkan perlengkapan keamanan untuk kebutuhan gereja-gereja di daerah itu.
"Memang tidak ada pengamanan secara khusus oleh Polda Bali, namun jika ada gereja yang membutuhkan keamanan lebih ketat, kita 'backup' dari Brimob Polda, seperti menyediakan peralatan 'security gate' dan metal detector," ujar Kasubbid Penmas Polda Bali AKBP Sri Harmiti, Kamis.
Harmiti mengatakan, meski tidak secara khusus, namun pengamanan di Bali saat ini lebih ditingkatkan menyusul dengan adanya kejadian bom di Cirebon beberapa waktu lalu.
Harmiti menjelaskan, jumlah personel polisi yang diterjunkan untuk menjaga selama proses perayaan Paskah berlangsung ditentukan oleh masing-masing wilayah kepolisian di Bali.
"Untuk pengamanan Paskah itu dilakukan oleh masing-masing kewilayahan gereja. Misal jika di Denpasar, maka yang menyediakan personel adalah Polresta. Jadi tergantung pihak gereja dan banyaknya jemaat yang membutuhkan pengamanan," jelasnya.
Berdasarkan data tahun lalu, Polda Bali mencatat ada 237 gereja di Bali. Sebanyak 18 gereja diantaranya kerap memiliki kegiatan yang padat, sehingga membutuhkan bantuan polisi untuk pengamanan.(*)