Beijing (Antara Bali) - Para wisatawan di China menginginkan
pengembangan daya tarik objek wisata di Pulau Bali agar tidak monoton
pada keindahan alam dan budaya saja.
"Keinginan wisatawan di sini mengenai Bali sudah saya sampaikan
kepada pemerintah daerah di Bali agar dikembangkan lebih lanjut," kata
Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia, Soegeng Rahardjo, di
Beijing, Jumat.
Jika masih ingin mendapatkan kunjungan dari wisatawan mancanegara,
termasuk asal China, maka pemerintah daerah dan pelaku industri
pariwisata di Bali harus berpikir cerdas dan inovatif.
Sebagai parameter keindahan objek wisata Nusantara, Bali harus bisa mewakili keindahan seluruh wilayah di Indonesia.
"Bali harus memberikan kesempatan kepada UMKM (usaha mikro, kecil,
dan menengah) di seluruh Indonesia untuk memasarkan produk-produknya.
Kalau bisa semua kerajinan dan masakan khas daerah di seluruh pelosok
Nusantara harus ada di Bali agar bisa diketahui oleh masyarakat dunia,"
ujar Soegeng.
Selain itu, dia menyarankan agar Bali bisa membangun rumah sakit
bertaraf internasional sehingga orang datang ke Pulau Dewata itu tidak
hanya bertujuan wisata melainkan juga keperluan perawatan kesehatan
seiring dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat dunia mengenai
pentingnya kesehatan dan kebugaran.
"Dan, yang tidak kalah pentingnya adalah Bali juga harus bisa
mengembangkan diri sebagai pusat penelitian ilmu pengetahuan," katanya
menambahkan.
Jumlah wisatawan mancanegara asal negeri Tirai Bambu itu yang
berkunjung ke Bali menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa waktu
terakhir.
Pada bulan Januari 2017 jumlah wisatawan China ke Bali telah
mencapai angka 194.975 orang, jauh melampaui target Kementerian
Pariwisata RI yang hanya 154 ribu orang dan lebih tinggi dibandingkan
kunjungan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya 108.563 orang.
Kunjungan wisatawan China ke Indonesia pada bulan Januari 2017 juga melampaui beberapa negara lain di kawasan Asia-Pasifik.
Pada 2016, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara asal daratan
Tiongkok itu tercatat sebanyak 1.452.971 orang atau meningkat 27,31
persen dibandingkan kunjungan pada 2015 yang tercatat 1.141.330 orang.
Untuk merealisasikan target tersebut Kementerian Pariwisata gencar
menggelar pameran wisata di beberapa daerah di daratan Tiongkok. Pada
tahun ini tercatat beberapa pameran digelar Kemenpar, di antaranya
promosi paket wisata golf di Langfang, Provinsi Hebei, Kamis (6/4).
Jajaran Pemkab Badung, Bali, juga memasarkan pariwisata Bali di Tianjin
dan Mongolia Dalam pada pekan ini.
Dalam Forum Boao Asia yang digelar di Provinsi Hainan menjelang
akhir bulan lalu, Wakil Perdana Menteri China Zhang Gaoli menyebutkann
bahwa 700 juta warganya akan melakukan perjalanan wisata ke luar negeri
selama lima tahun ke depan.
Hal ini menunjukkan bahwa pihaknya membuka pintu yang
seluas-luasnya bagi warganya yang hendak berwisata ke luar negeri,
termasuk ke Indonesia, seiring makin meningkatnya taraf hidup masyarakat
Tiongkok tersebut. (WDY)
Wisatawan China Ingin Pengembangan Daya Tarik Bali
Jumat, 14 April 2017 12:45 WIB