Singaraja (Antara Bali) - Haji Qomarudin selaku Nazhir Desa Pemuteran, Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, menyurati Kantor Kementerian Agama Singaraja terkait sengketa wakaf Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid.
Hal tersebut berdasarkan keterangan Qomarudin, Minggu, yang mengatakan akan melakukan pembahasan bersama Depag untuk mencari solusi terkait dengan sengketa tanah wakaf antara Haji Syaoqi Abror selaku Nazhir Ponpes dengan keluarga Bunadin selaku pemberi wakaf.
"Pertemuan akan dilakukan hari Senin (18/4) di kantor Depag Singaraja berdasarkan surat panggilan yang telah saya terima bernomor KD1801/I/BA.00/1731/2011," ujar Qomarudin.
Kasus tersebut berawal dari sikap Syaoqi yang ingin mengeksekusi keluarga Bunadin yang tinggal di atas tanah wakaf dan selaku para ahli waris dari pemberi lahan seluas 41.200 meter persegi di kawasan barat Kota Singaraja.
Menurut keterangan Qomarudin, ia mengaku mengetahui dari awal terkait dengan permasalahan tersebut menyatakan sikap antipatinya terhadap yang dilakukan oleh Syaoqi.
"Sudah ada perdamaian antara Nazhir wakaf lama yang kebetulan adalah mertua Syaoqi dan Ponpes juga sudah diberikan wakaf baru serta uang sejumlah Rp200 juta. Saya sebagai umat islam betul-betul malu terhadap sikap itu," kata Qomarudin.
Terkait dengan keberadaan Ponpes Nurul Jadid di Desa Pemuteran itu, Qomarudin mengatakan, pihaknya memang turut mempertanyakan terkait keberadan ponpes tersebut.
Karena, lanjutnya, seharusnya ada bentuk pertanggung jawaban terhadap pengelolaan wakaf dari para wakif (pemberi wakaf) dalam bentuk laporan hasil audit.
"Bahkan, keberadaannya sejak dulu tidak pernah mengalami perkembangan apapun walau sudah dikatakan berdiri sejak 1980-an," papar Qomarudin.
Di sisi lain, Qomarudin juga mengatakan bahwa tanah yang diwakafkan oleh keluarga Bunadin juga sempat ingin dijual oleh Syaoqi seteleh mertuanya KH M Mahfud Amirudin selaku Nazhir pertama, meninggal dunia.
Pihak Kantor Depag Singaraja melalui koordinator bidang wakaf, Zulhikam, membenarkan terkait dengan agenda pembahasan yang akan dilangsungkan tersebut.(*)