Jakarta (Antara Bali) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan menjadi instansi pertama yang melakukan integrasi data
dengan Direktorat Jenderal Pajak melalui Kartu Indonesia 1 (Kartin1),
sebuah platform yang dikembangkan DJP untuk memfasilitasi gagasan kartu
tunggal dengan berbagai informasi dan fungsi, berdasarkan Nomor Induk
Kependudukan (NIK).
Kartin1 diluncurkan dengan tujuan mempermudah masyarakat mengakses layanan publik (e-government)
dan membangun data yang terintegrasi. Berbagai data seperti NIK, data
perpajakan, jaminan sosial, dan imigrasi dapat digabungkan dalam satu
kartu tersebut, bahkan dengan izin otoritas yang berwenang memungkinkan
untuk digunakan sebagai alat transaksi keuangan elektronik.
Direktur
Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, dalam peluncuran Kartin1 di
Auditorium Cakti Buddhi Bhakti Gedung DJP, Jakarta, Jumat (31/3),
menjelaskan bahwa kartu tersebut dapat memberikan banyak kemudahan bagi
peserta, demikian dikutip dari keterangan tertulis BPJS Ketenagakerjaan
yang diterima Sabtu.
"Dengan Kartin1, nantinya peserta BPJS
Ketenagakerjaan tidak perlu membawa banyak kartu. Kartu ini juga akan
dapat digunakan untuk pembelian dan pembayaran kebutuhan sehari-hari",
tutur Agus.
Agus mengatakan BPJS Ketenagakerjaan akan mendukung
penuh implementasi platform Kartin1, untuk kesuksesan integrasi data
melalui e-government. Implementasi Kartin1 ini juga semakin memperkuat
kerja sama pemanfaatan dan pertukaran data antara BPJS Ketenagakerjaan
dengan DJP yang sudah dimulai sejak 2014.
"Dengan integrasi data
yang baik, BPJS Ketenagakerjaan nantinya akan mendapatkan data yang
valid yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan perluasan kepesertaan dan
peningkatan pelayanan kepada peserta," ujarnya.
Namun, lebih
lanjut ia mengatakan, pemanfaatan Kartin1 untuk peserta secara
menyeluruh masih membutuhkan penyesuaian dalam infrastruktur internal
BPJS Ketenagakerjaan.
"Saat ini kami sedang mempersiapkan
regulasi dan sistem yang dibutuhkan, untuk peluncuran kartu BPJS
Ketenagakerjaan yang terintegrasi dengan Kartin1 seperti prototipe yang
ditunjukkan malam ini bagi peserta pada akhir tahun nanti," demikian
Agus. (WDY)
Kartu BPJS Ketenagakerjaan akan Terintegrasi dalam Kartin1
Sabtu, 1 April 2017 12:21 WIB