Bangli (Antara Bali) - Objek wisata Penelokan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, kini tidak kumuh lagi, karena sudah ditata dengan mengedepankan keindahan panorama danau serta alam Gunung Batur.
"Kini sudah lumayan bersih dan lebih tertata. Kita berharap bisa segera menghilangkan kesan sebagai objek wisata yang kumuh," kata Kepala Bagian Humas Pemkab Bangli, I Made Mahindra, Jumat.
Selain lingkungannya ditata, pedagang asongan yang sering menjajakan barang dagangannya di wilayah itu juga diharuskan memakai kartu identitas.
"Mereka diberikan kartu identitas, sehingga yang berjualan hanya pedagang resmi yang mendukung kebersihan serta pelayanan wisata," ujarnya.
Guna menambah rasa nyaman bagi wisatawan yang ingin menikmati panorama alam Gunung Batur, ucap Mahindra, pemerintah sedang melakukan kajian untuk pembuatan jalur alternatif bagi kendaraan pengangkut galian C.
"Angkutan umum dan truk tidak bisa lagi lewat Penelokan. Lalu lintas angkutan umum itu akan dibuatkan jalur khusus," jelasnya.
Setelah melakukan penataan lingkungan dan pendataan pedagang asongan, jelas Mahindra, pihaknya tahun ini akan membangun pos tiket dan pembangunan pasar seni, selain membangun jalan lingkar.
Pasar seni yang masih dalam tahap perencanaan akan dibangun persis di pintu masuk objek wisata Penelokan, tepatnya di sebelah timur jalan. Luas areal pasar seni direncanakan 2,5 hektare.
"Kalau pembangunan pasar seni rampung, kami akan menjual komoditas seni asli dari Bangli dan juga hasil pertanian unggulan seperti Jeruk Kintamani," katanya.
Sesuai perencanaan, penataan sejumlah objek wisata di Kecamatan Kintamani ditargetkan rampung pada akhir 2012.
Melalui penataan itu diharapkan tingkat kunjungan wisatawan ke Bangli bisa mencapai satu juta orang, baik asing maupun domestik.
"Tahun ini, pemerintah menargetkan perolehan pendapatan asli daerah Rp7,5 miliar dari sektor pariwisata. Karena itu upaya mendatangkan wisatawan harus terus ditingkatkan," tambahnya.(*)