Nusa Dua (Antara Bali) - Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara mendorong perluasan kerja sama 14 kantor berita di kawasan Asia Pasifik atau AsiaNet untuk menghadapi tantangan digitalisasi, komersial hingga sosial media.
"Semua (kantor berita) mencari suatu solusi, formula dan model bisnis yang baru agar jurnalisme yang bertanggung jawab itu bisa tetap berkesinambungan," kata Direktur Utara Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat ditemui usai memberikan sambutan pada pertemuan dewan direktur AsiaNet di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Kamis.
Menurut wartawan yang telah berkarir lebih dari 20 tahun itu perkembangan teknologi saat ini turut mengubah model dalam distribusi berita dengan memanfaatkan distribusi jaringan yang lebih besar.
Pelaksana tugas General Manager Pengembangan Bisnis LKBN Antara Wawan Indrawan menambahkan dalam pertemuan para petinggi dan perwakilan kantor berita dari 14 negara Asia Pasifik tersebut membahas pengembangan bisnis dan eksistensi AsiaNet.
Evaluasi hasil pengembangan bisnis selama enam bulan terakhir pada pertemuan sebelumnya di Chengdu, China, juga dibahas untuk menentukan langkah strategis mengingat gabungan kantor berita tersebut merupakan konsorsium yang bisnisnya di bidang siaran pers.
Wawan mengungkapkan dalam periode Maret 2016 hingga Maret 2017, rata-rata pendapatan 14 jaringan kantor berita dalam AsiaNet itu mencapai sekitar 1,3 juta dolar AS dari sekitar 1.300 siaran pers.
Tahun mendatang, lanjut dia, diharapkan target pendapatan dari penguatan kerja sama dapat tercapai lima hingga 10 persen.
"Targetnya paling tidak secara bisnis kami pertahankan," katanya.
Sementara itu Ketua Bersama Pertemuan Dewan Direktur AsiaNet Tatsuya Nagasaki mengatakan bahwa organisasi itu berkomitmen untuk meningkatkan lebih banyak siaran pers yang didistribusikan oleh setiap kantor berita anggota.
Usulan adanya insentif pengiriman siaran pers juga akan dibahas guna meningkatkan pendapatan kantor berita di AsiaNet.
Terkait besaran insentif yang akan diberikan, lanjut dia, masih akan dibahas pada pertemuan dewan direktur AsiaNet mendatang yang rencananya digelar di New Delhi India pada Oktober 2017.
"Ada proposal dari anggota kami untuk memberikan insentif ketika (kantor berita) dari suatu negara mulai mengirimkan siaran pers keluar. Dengan melakukan itu kami bisa meningkatkan pendapatan melalui pengiriman siaran pers," kata perwakilan dari Kantor Berita Jepang, Kyodo News.
AsiaNet terdiri dari 14 kantor berita di antaranya Indonesia (Antara), Australia (AAP), Malaysia/Singapura (Bernama), Bangladesh (United News of Bangladesh), Selandia Baru (MediaCom), China (Xinhua), dan Pakistan (PPI).
Selain itu Hong Kong (NCN), Filipina (PNA), India (PTI), Korea Selatan (Yonhap), Thailand (InfoQuest), Jepang (Kyodo) dan Vietnam yaitu Vietnam News Agency. (WDY)