Kuta, Bali (Antara Bali) - Sabtu tadi sekitar pukul 17.53 WITA, Raja
Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud menginjakkan kaki di Bali
setelah terbang dari Brunei ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai,
bersama pesawat kerajaan Saudi Arabia SV-01.
Penjaga dua tempat
suci Islam di Mekah dan Madinah itu menuruni pesawat dengan lift khusus
karena eskalator yang dibawa khusus pihak kerajaan tidak berfungsi.
"Raja
Salman turun menggunakan invalid passenger lift (IPL) karena tiba-tiba
tangga eskalatornya tidak berfungsi," kata Kepala Bagian Hubungan
Masyarakat dan Hukum Bandara Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim.
Tidak ada kendala berarti ketika sang raja menuruni pesawat dengan menggunakan lift yang disediakan pihak bandara itu.
Berjubah
kebesaran atau Bisht berwarna putih, sang raja dengan antusiastis
menyaksikan tari pendet, tari penyambutan khas Bali yang ditampilkan 50
anak-anak dari Sanggar Tari Sawitri, Renon, Denpasar.
Salah satu
penguasa terkaya di dunia itu disambut Menteri Pariwisata Arief Yahya,
Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Golose
dan Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko. Tak
ketinggalan tokoh lintas agama turut menyambutnya.
Rombongan Raja
Arab Saudi lalu keluar dari pintu sebelah barat Base Ops Pangkalan
Udara Ngurah Rai yang merupakan akses darurat, sekitar pukul 18.19 WITA,
untuk kemudian menuju Nusa Dua guna beristirahat di bawah kawalan ketat
aparat keamanan.
Ratusan mobil mewah memacu beriringan dikawal
ketat polisi dan Polisi Militer serta Paspampres bersepeda motor dan
mobil pengawal.
Menumpangi Mercedes, Raja Salman membuka kaca
mobil sesaat setelah keluar dari bandara untuk melambaikan tangan kepada
masyarakat yang menungguinya di pinggir jalan.
Rombongan kemudian membelah jalan raya kawasan bandara yang biasanya padat hingga Tol Bali Mandara, menuju Nusa Dua.
Di Bali, raja hanya untuk berlibur, tak ada agenda kenegaraan.
Hingga
9 Maret nanti, sang raja berwisata bersama sekitar 1.500 orang,
termasuk putra mahkota, 25 pangeran, 14 menteri, para pejabat setingkat
menteri dan anggota kerajaan lainnya.
Sangat istimewa untuk Bali
Tidak
hanya aparat dan tokoh masyarakat yang antusiastis menyambut raja,
ribuan warga Bali juga mengelu-elukan Raja Arab Saudi itu dengan berdiri
di pinggir jalan, mulai kawasan Bandara Ngurah Rai hingga Nusa Dua di
Kabupaten Badung.
"Ini sangat istimewa, Raja Arab Saudi memilih
Bali untuk berlibur. Saya ingin melihat dari jarak dekat," kata Gede
Sumadia, warga sekitar kawasan Base Ops Pangkalan Udara Ngurah Rai,
Tuban, Kuta.
Meskipun Bali kerap dikunjungi orang-orang penting,
Sumadia menilai kunjungan orang nomor satu Arab Saudi dan 1.500 orang
lainnya ke Pulau Dewata adalah luar biasa.
Warga berjejer di sepanjang jalan dari kawasan bandara hingga Nusa Dua, demi melihat Raja Salman lebih dekat.
Mereka
bersorak gembira saat iring-iringan Kerajaan Arab Saudi itu lewat. Sang
Raja yang menumpangi Mercedes urutan kelima sempat membuka jendela dan
melambaikan tangan kepada ribuan warga yang telah menunggu.
Sedikitnya
2.500 aparat gabungan dari Polda Bali, TNI, dan pemerintah daerah
dikerahkan untuk mengamankan Raja Salman hingga mereka selesai berlibur
di sini.
Raja Salman dan rombongan menginap dan memesan semua
kamar di lima hotel mewah di Nusa Dua, yakni St Regis, Mulia, Laguna,
Hilton, dan Bulgari.
Kendati ada raja, tak ada objek wisata yang
ditutup, meskipun akan dikunjungi rombongan Raja Arab. Pura Besakih di
Kabupaten Karangasem, Pantai Kuta di Kabupaten Badung, dan Tanah Lot di
Kabupaten Tabanan yang akan dikunjungi raja, tetap terbuka untuk umum.
Jika
terlaksana, wisata Raja Arab dan rombongan ke Pura Besakih akan mampu
lebih memantapkan toleransi dan kerukunan kehidupan lintas agama, kata
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali I Gusti
Ngurah Sudiana.
"Beliau adalah raja yang bijaksana dan toleran
karena selain mengunjungi masjid, juga diharapkan mengunjungi Pura
Besakih," kata Sudiana.
Ia mengatakan, Indonesia, khususnya
masyarakat Bali, sangat bersyukur atas kunjungan Raja Salman bin
Abdulaziz al-Saud ke Pura Besakih karena mencerminkan hal yang sangat
baik dalam mewujudkan kebhinnekaan Indonesia, sekaligus memantapkan
kedamaian, kenyamanan dan kerukunan umat lintas agama di dunia.
"Saat
bertemu dengan 28 tokoh agama di Jakarta (3/3), Raja Arab Saudi Salman
bi Abdulaziz al-Saud memuji kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
Kita hendaknya dapat bekerja sama untuk terus menjalin komunikasi dengan
dialog di antara umat beragama agar dapat memperkuat nilai-nilai
toleransi," kata Sudiana.
Selamat berlibur di Bali, Yang Mulia Raja Salman. (WDY)
Dan Bali Pun Menyambut Antusiastis Raja Salman
Sabtu, 4 Maret 2017 20:24 WIB