Jakarta (Antara Bali) - Pameran foto "Kilas Balik" yang digelar oleh
Antara Foto bersama Galeri Antara menampilkan 80 foto terbaik karya
fotografer Antara sepanjang 2016.
Ketua panitia Sigid Kurniawan mengatakan pameran "Kilas Balik" sudah
digelar enam kali dan pada tahun ini foto yang ditampilkan jumlahnya
sedikit dibandingkan sebelumnya.
"Biasanya kita menampilkan 150 foto pada pameran "Kilas Balik",
namun tahun ini kita hanya menampilkan 80 foto terbaik, angka ini
disesuaikan dengan umur Antara yang pada Desember tahun ini mencapai 80
tahun," kata Sigid saat ditemui usai pembukaan pameran di Galeri Antara,
Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan foto-foto tersebut merangkum peristiwa penting selama
2016 di seluruh Indonesia ditambah empat foto dari 2017.
"Setiap bulannya Antara memproduksi sekitar 14 ribu foto, dan
kurator Oscar Motuloh memilih 80 foto yang dianggap paling baik dan kuat
dari 38 fotografer Antara di seluruh Indonesia, salah satu peristiwa
penting yang terjadi pada 2016 adalah maraknya intoleransi terjadi di
Indonesia. Seperti kasus Gafatar dan juga tentang penistaan agama," kata
Sigid.
Selain masalah intoleransi, ada juga foto seperti Liliana Natsir dan
Tontowi Ahmad yang diarak keliling kota menggunakan bus tingkat setelah
berhasil menjadi juara di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil,
kemudian drama sidang pembunuhan Mirna Salihin yang melibatkan temannya
Jessica Kumala Wongso sebagai terdakwa.
Pameran tersebut juga memasukkan empat foto dari pilkada Jakarta
pada 15 Februari 2017, di antaranya adalah foto calon nomor urut dua
Basuki Tjahja Purnama yang menunjukkan surat suaranya, foto calon nomor
urut tiga yang menunjukkan tiga jari tangan bertinta tanda telah
memberikan surat suara, dan juga foto Annisa Pohan, isteri dari calon
nomor satu Agus Harimurti Yodhoyono yang mengenakan hijab saat hari
pencoblosan.
Alasan foto-foto tersebut dipilih adalah seri dari peristiwa penting
pada 2016 seperti kampanye dan juga aksi Bela Islam yang terjadi pada
penghujung tahun 2016.
Menteri Komunikasi dan Informatik Rudiantara yang hadir pada
pembukaan tersebut mengapresiasi karya-karya dari para fotografer.
Dia mengatakan karya foto adalah karya yang selalu membawa mementum dalam bentuk dinamika,
"Jurnalis foto berusaha menangkap dinamika yang terjadi pada saat
peristuwa berlangsung sehingga setiap foto memiliki arti dan makna,"
kata dia. (WDY)
"Kilas Balik" Pamerkan 80 Foto Terbaik
Sabtu, 18 Februari 2017 10:34 WIB