Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo mengeluhkan penggunaan
singkatan-singkatan panjang yang membuat dia susah mengingatnya.
"KPBU ini singkatannya kok ya kadang-kadang sulit, apa ini
kepanjangannya. Kerja sama Pemerintah Badan Usaha singkatannya paling
panjang, tiga (huruf) gitu lo... PPP (Public Private Partnership) kan enak," kata Presiden saat menyampaikan acara Financial Close Pembiayaan Proyek Investasi Non-Anggaran Pemerintah (PINA) di Istana Negara Jakarta, Jumat.
Ia
mengaku sering kebalik-balik menyebut beberapa singkatan yang dipakai
di beberapa kementerian dan meminta lembaga menggunakan singkatan yang
pendek-pendek saja.
"Carikan yang pendek-pendek, senengnya singkatan panjang-panjang.
RPJMP, RPJMN, saya kadang-kadang ingat, kadang kadang luput, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah... hadeuh," katanya disambut tawa para undangan yang memenuhi Istana Negara.
Dalam acara Financial Close pembiayaan PINA, Presiden didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Menteri
Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Badan Usaha Milik
Negara Rini Sumarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong menghadiri acara
itu. (WDY)
Presiden Keluhkan Penggunaan Singkatan
Jumat, 17 Februari 2017 15:27 WIB