Denpasar (Antara Bali) - Yayasan Seni dan Budaya "Yasa Putra Sedana", Desa Melinggih Kelod, Kabupaten Gianyar, diundang oleh organisasi pendidikan PBB, UNESCO, untuk pentas ke Prancis selama dua bulan, mulai 6 Juli 2011.
Ketua Yayasan Seni dan Budaya Yasa Putra Sedana (YPS) Dewa Rai Budiasa di Desa Melinggih Kelod, Kabupaten Gianyar, Minggu mengatakan, selama lawatan tim kesenian ke Prancis, pihaknya akan mementaskan tabuh dan tari Bali di delapan kota.
"Tim yang akan berangkat ke Prancis berjumlah 30 orang, akan pentas di delapan kota besar di negara tersebut. Sebelum merangkat kami sudah mempersiapkan waktu latihan selama sembilan bulan," katanya.
Ia mengatakan, tur seni dan budaya yang diundang UNESCO itu selain duta Indonesia, juga ada 12 negara lainnya, antara lain Italia, Jerman, Australia dan juga grup kesenian tuan rumah, Prancis.
"Tim kesenian kita akan berupaya tampil maksimal pada tur tersebut, karena kegiatan itu merupakan bagian dari promosi pariwisata Indonesia, khususnya Bali," ucap Dewa Rai yang juga pengusaha.
Dia menjelaskan, kesenian yang dipentaskan di ajang tersebut sebanyak 12 item tarian dan tabuh. Antara lain tabuh gambang suling, tari panyembrahma, legong keraton, oleg tamulilingan, cendrawasih dan tari barong.
"Tari barong akan kami tampilkan sebagai unggulan, sebagaimana yang diminta pihak UNESCO. Karenanya, kami membawa barong langsung dari sini," ucap pria yang juga aktif di Partai Golkar Bali.
Sebelumnya, Dirjen Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar pada pementasan kesenian yayasan tersebut, Sabtu (2/4) malam mengatakan, pihaknya mendukung misi kesenian Bali ke Prancis yang merupakan salah satu duta kesenian Indonesia untuk lebih dikenal di mancanegara.
"Saya sangat mendukung tim kesenian yang akan pentas di Prancis. Ini sebagai bentuk promosi pariwisata kita. Selain promosi lewat seni budaya,kita titipkan brosur dan keping VCD terkait objek wisata di tanah air," katanya.
Sapta Nirwandar mengatakan, sebagai dukungan dari Kemenbudpar terhadap YPS, pihaknya akan memberikan sekitar delapan hingga sepuluh tiket pesawat terbang untuk tim kesenian tersebut.
"Ini bentuk dukungan kami, karena seluruh akomodasi, konsumsi dan lainnya ditanggung oleh pihak pengundang (UNESCO)," ujarnya.
Pada malam kesenian yang digelar di hadapan rombongan dirjen, YPS mementaskan lima dari 12 tarian yang akan dipentaskan di Prancis nanti.
Rombongan Kemenbudpar yang hadir malam itu, selain Sapta Nirwandar, juga Direktur Pemasaran Luar Negeri Noviendi Makalam serta Kadis Pariwisata Bali IB Subhiksu dan Kadis Pariwisata Gianyar AA Ari Brahmanta.(*)