Tabanan (Antara Bali) - Lembaga Perkreditan Desa (LPD) lembaga keuangan non bank tingkat desa di Kabupaten Tabanan, Bali meraih keuntungan sebesar Rp40 miliar selama tahun 2016, meningkat tumbuh 21,21 persen atau sebesar Rp7 miliar dibanding tahun 2015 yang tercatat Rp 33 miliar.
"Kenaikan keuntungan signifikan didorong meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan LPD serta ditopang dengan pengelolaan yang semakin baik," kata Ketua Badan Kerjasama (BKS) LPD Kabupaten Tabanan, Wayan Budiada, Rabu.
Di Kabupaten Tabanan tercatat 307 LPD yang ada di setiap desa pekraman (adat) yang selama ini mampu sebagai wadah perekonomian yang cukup menopang kehidupan masyarakat setempat
Wayan Budiada mengatakan, pihaknya bertekad untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah yang juga warga desa adat setempat.
Untuk itu segera mendidik sumber daya manusia (SDM) LPD melalui pelatihan, salah satu di antaranya menyangkut sistim teknologi informasi.
Upaya tersebut sekaligus untuk menyikapi persaingan antarlembaga keuangan yang kian ketat saat ini.
"Pertumbuhan LPD di Kabupaten, baik laba maupun aset cukup mengembirakan dengan tren mengalami pertumbuhan yang signifikan," ujar Wayan Budiada.
BKS LPD Kabupaten Tabanan akan melatih petugas LPD menyangkut sistim Teknologi Informasi, dengan melibatkan sedikitnya satu orang dari seluruh LPD yang ada di daerah itu.
"Kegiatan pelatihan itu diharapkan dapat terlaksana selambat-lambatnya akhir Februari mendatang," ujar Wayan Budiada.
Kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan dengan pertimbangan di tengah perkembangan teknologi yang pesat SDM LPD khususnya yang membidangi IT harus melek terhadap perkembangan teknologi.
Kondisi demikian sebagai persiapan LPD di Kabupaten Tabanan menindaklanjuti kerjasama dengan BKS Provinsi Bali dan PT USSI dalam pengembangan bidang IT.
Selain itu, April 2017 juga akan melaksanakan pelatihan untuk Badan Pengawas LPD se-Kabupaten Tabanan sebagai upaya menyamakan persepsi dengan pengelola LPD dalam kaitan untuk mendorong petumbuhan lembaga keuangan desa tersebut.
Wayan Budiada menambahkan, rencana mengadakan latihan tersebut sudah disampaikan ke seluruh LPD dan mereka menyabutnya dengan baik.
Sedikitnya 260 peserta dari 307 LPD yang ada akan siap mengikuti pelatihan menyusul pelatihan untuk para pengawas LPD, ujar Wayan Budiada. (WDY)