Jakarta (Antara Bali) - Setelah sukses menyelenggarakan program akselerasi untuk enam startup pada Agustus 2016, GnB Accelerator pada batch kedua di awal 2017, menghadirkan tujuh startup yang berhasil terpilih mengikuti program tersebut.
"Kami sangat optimis melihat antusias anak muda Indonesia dalam membangun bisnis startup mereka. Startup yang mereka bangun benar-benar menjadi solusi untuk menjawab berbagai permasalahan yang beragam, khususnya di ibukota," kata Kentaro Hashimoto, Program Manager, GnB Accelerator, dalam siaran pers yang diterima ANTARA News, Selasa.
"Karena itulah, kami berkomitmen untuk membantu pertumbuhan ketujuh startups tersebut melalui program intensif selama tiga bulan," sambung dia.
Program GnB Accelerator merupakan program akselerasi kerjasama antara Fenox VC dan Infocom Corporation.
Program yang berjalan selama tiga bulan tersebut menawarkan mentorship (bimbingan), support (dukungan), training (pelatihan), dan funding (pendanaan).
Selama mengikuti program tersebut, setiap startup peserta akan mendapat investasi sebesar 50.000 dolar AS (sekitar Rp666 juta), fasilitas co-working space, serta bimbingan dari para mentor yang berasal dari dalam dan luar negeri.
"Dengan jaringan global yang kita miliki di lingkungan investor dan perusahaan multinasional, kami yakin mampu menjadikan ketujuh startups tersebut sebagai game changer di Asia Tenggara," ujar Kentaro Hashimoto.
Dibanding dengan batch pertama yang mayoritas berupa on-demand services, batch kedua menghadirkan startup dengan beragam model bisnis untuk menjawab berbagai permasalahan di tanah air.
Mulai dari SaaS, on-demand platform, market place, IOT, on-board entertainment platform, direct marketing platform hingga big data analytics.
Tujuh startup tersebut yaitu:
1. Bukapintu, portal karier yang bisa memberikan informasi lowongan pekerjaan, serta tip dan saran karier terbaik.
2. Fitnesia, aplikasi yang menawarkan kemudahan dalam pemesanan tempat untuk fitness, salon, spa, yoga, pilates, martial arts, dance dan tempat sejenis lainnya.
3. HaloHola, penyedia layanan streaming gratis dan bebas buffer untuk tempat-tempat dengan koneksi internet minim (black spot).
4. Paprika, platform Loyalti dan CRM untuk offline retailers. Pengguna paprika dapat menikmati semua penawaran terbaik dan loyalty points langsung di seluruh merchant yang telah bergabung.
5. PesanLab, startup yang menghadirkan layanan tes kesehatan untuk konsumen perorangan dan perusahaan, hingga layanan pengiriman hasil diagnosis dari laboratorium.
6. Pop Legal, startup yang menghadirkan solusi hukum seperti dokumen perjanjian, dengan biaya yang terjangkau.
7. TeleCTG, IOT Hardware untuk mendeteksi detak jantung janin dalam kandungan atau biasa disebut Cardiotocography (CTG). (WDY)