Denpasar (Antara Bali) - Ratusan anak seluruh Indonesia memperebutkan 100 jatah kursi untuk menjadi siswa gelombang pertama Sampoerna Academy (SA) Bali yang akan mulai belajar pada Juli-Agustus 2011.
"Berdasarkan hasil rekapitulasi, sampai Maret sudah sekitar 200 anak baik dari Bali maupun daerah lainnya di Indonesia yang mendaftar melalui website kami," kata Public Relations Officer Putera Sampoerna Foundation Astried Anggraini di sela-sela Pameran Pendidikan Amerika di Denpasar, Sabtu.
Dia mengatakan, jumlah siswa yang diterima untuk gelombang pertama di Sampoerna Academy dijatah 100 orang. Pada gelombang selanjutnya, jatah siswa bertambah menjadi 150 orang.
"Setiap calon siswa yang mendaftar akan diseleksi melalui enam tahapan. Tahapan seleksi itu mulai administrasi, akademis sampai mental," ujarnya.
Astried menjelaskan, panjangnya tahapan seleksi tersebut supaya siswa yang masuk Sampoerna Academy tidak hanya berprestasi secara akademis namun memiliki mental dan jiwa kepemimpinan yang baik.
Dia menambahkan, sekolah bertaraf internasional itu dikhususkan bagi anak-anak kalangan prasejahtera. Karena itu, selain enam tahapan itu, tim Sampoerna Academy juga akan mendatangi langsung ke rumah-rumah calon siswa yang berpotensi lulus untuk mengetahui kondisi sebenarnya.
"Para siswa yang lulus akan memperoleh biaya pendidikan dari para donatur sebesar 5.000 dolar AS selama satu tahun," ungkapnya.
Dana itu adalah untuk seluruh keperluan siswa, dari keperluan logistik, buku, asrama sampai biaya pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Astried memaparkan, Sampoerna Academy adalah sebuah program kemitraan beasiswa yang dilaksanakan oleh Putera Sampoerna Foundation bersama-sama dengan beberapa pemerintah provinsi.
Sekolah tersebut menerapkan sebuah sistem yang menyeluruh dari pendidikan berasrama yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keterampilan kepemimpinan, moralitas, empati, toleransi, dan kesadaran sosial yang diperlukan untuk memfasilitasi pembentukan para pemimpin muda masa depan.
Sampoerna Academy didukung oleh para guru dan kurikulum yang berkualitas disertai dengan pembelajaran bahasa Inggris untuk menjamin agar para lulusan dari Sampoerna Academy dapat memenuhi syarat untuk masuk ke berbagai perguruan tinggi terkemuka di negara berbahasa Inggris manapun.
Sebelum di Bali, sekolah berkurikulum nasional dan internasional itu telah dibuka di dua wilayah Indonesia, yakni SMAN 10 Malang dan SMA Negeri Sumatera Selatan dengan 232 siswa.(*)
Ratusan Anak Berebut 100 Kursi "Sampoerna Academy"
Sabtu, 26 Maret 2011 13:45 WIB