Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar terus melakukan penguatan eksistensi pasar tradisional dalam era modern dengan program berkesinambungan revitalisasi pasar tersebut melalui "Festival Pasar Tradisional".
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Denpasar Made Mertajaya di Denpasar, Senin mengatakan penguatan pasar tersebut dalam aspek kebersihan, keamanan dan kenyamanan pasar tradisional lewat kegiatan "Festival Pasar Tradisional" yang diselenggarakan setiap tahun.
"Tahun ini puluhan pasar tradisional yang ikut kegiatan festival dinilai dari aspek kebersihan dan kesegaran pasar tradisional. Penilaian festival akan dimulai 30 Januari hingga 3 Februari 2017 dengan melibatkan Tim Perangkat Daerah Kota Denpasar," ujarnya.
Ia mengatakan terdapat 30 pasar tradisional yang dilakukan penilaian, antara lain Pasar Desa Tegal Harum, Pasar Tradisional Modern Desa Adat Kesiman, Pasar Desa Pekraman Penatih, dan terdapat lima pasar dibawah PD Pasar Kota Denpasar yakni Pasar Ketapian, Pasar Sanglah, Pasar Lokitasari, Pasar Kumbasari dan Pasar Gunung Agung Utara.
"Penilaian Festival Pasar Tradisional tetap mengacu pada kriteria penilaian tahun-tahun sebelumnya yang menekankan pada aspek kebersihan, zonasi pedagang, keamanan dan kenyaman, keramahan, serta kesegaran pasar tradisional," ucapnya.
Sebelum festival pasar, kata Mertajaya, dilaksanakan juga telah melakukan sosialisasi kepada pengelola pasar tradisional dan PD Pasar Kota Denpasar terkait dengan kriteria penilaian, sehingga aspek-aspek yang tercantum dalam penilaian dapat terpenuhi secara maksimal.
Dikatakan, pasar tidak saja sebagai tempat pertemuan penjual dan pembeli, namun memiliki aspek budaya tawar menawar yang masih tetap terjaga saat ini.
Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemkot Denpasar, Ni Made Puspita Sari juga menjelaskan, program revitalisasi pasar tradisional yang terus digulirkan pemkot dibantu dengan dana pusat melalui APBN.
Dari data Kota Denpasar terdapat puluhan pasar tradisional yang telah direvitalisasi dan telah masuk dalam agenda penilaian Festival Pasar Tradisional.
Ia mengatakan revitalisasi pasar dan festival pasar tradisional sebagai dampak positif bagi pengelola pasar untuk membawa pasar tradisional hidup kembali. Sehingga evaluasi dapat terus dilakukan Pemerintah Kota Denpasar dari program-program yang telah dilakukan dalam membangkitkan eksistensi pasar tradisional.
"Dari evaluasi ini nantinya akan membawa Festival Pasar Tradisional dapat sebagai dasar untuk melakukan gerakan dan target-target festival berikutnya," katanya. (WDY)
Pemkot Denpasar Gelar "Festival Pasar Tradisional"
Senin, 23 Januari 2017 14:01 WIB