Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melakukan uji coba Panser Anoa Amfibi di danau di sela-sela Rapat Pimpinan TNI 2017 di lingkungan Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin pagi.
Sebelum melakukan uji coba Panser Anoa itu, kedatangan Presiden RI di Mabes TNI di sambut dengan jajar Kehormatan di Pintu Utama (Delta II), selanjutnya Presiden RI didampingi Panglima TNI menaiki Panser Anoa Amfibi yang dikendarai oleh dua prajurit wanita TNI-AD, Serda (K) Lutfiah (Pussenif Kodiklat TNI AD) dan Serda (K) Melysa Situmorang (Pusdikif TNI AD) dengan rute dari gerbang utama Delta II menuju danau Mabes TNI.
Panser Anoa Amfibi yang baru dibeli dari PT Pindad itu, selanjutnya melintasi danau Mabes TNI menuju Gedung Aula Gatot Subroto, tempat dilaksanakan Rapim TNI Tahun 2017, dengan jarak sekitar 300 meter. Rencananya, Presiden Jokowi akan memberikan pengarahan dalam Rapim TNI tersebut.
Di bawah guyuran hujan, Presiden Jokowi yang mengunakan jas berwarna hitam tetap melaksanakan uji coba Panser Anoa Amfibi itu.
Rapim TNI Tahun 2017 berlangsung mulai 16-19 Januari 2017, dibuka secara resmi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap.
Panglima TNI saat membuka rapim itu, mengatakan rapim kali ini penting dalam melanjutkan kehidupan berbangsa dan bernegara karena Presiden Jokowi selalu mengingatkan bahwa saat ini Indonesia sedang menghadapi kompetisi global.
"Kompetisi global ini kalau kita simak benar bahwa kondisi geografi Negara Kesatuan Republik Indonesia memegang posisi yang strategis. Inilah betapa pentingnya rapim, tapi ini karena indikasi-indikasi tersebut sudah mulai terlihat makanya saya katakan rapim ini sangat penting," kata Panglima TNI.
Rapim TNI merupakan sarana komunikasi, bertukar informasi para pimpinan agar dicapai satu kesatuan, tindakan, serta evaluasi program kerja dan kinerja organisasi TNI.
Di samping itu, rapim juga diarahkan untuk membangun kesatuan persepsi para pimpinan TNI, sehingga pelaksanaan tugas TNI pada 2017 dapat berjalan sesuai arah kebijakan pimpinan dan dapat mencapai hasil yang optimal.
Tema yang diangkat dalam Rapim TNI 2017 adalah "TNI Kuat, Hebat, Profesional, dan Cintai Rakyat Siap Melaksanakan Tugas Pokok" bertujuan memberikan informasi tentang kondisi yang menonjol berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas TNI pada tahun 2016.
Selain itu, mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan anggaran Tahun Anggaran 2016 dan rencana Tahun Anggaran 2017 serta menyampaikan pokok-pokok kebijakan Panglima TNI pada 2017.
Rapim TNI diikuti oleh 184 peserta terdiri atas 4 pimpinan TNI, 49 pejabat Mabes TNI, 52 pejabat TNI AD, 41 pejabat TNI AL, 26 pejabat TNI AU, 12 peninjau (Pati yang menduduki jabatan di luar struktur TNI) dan 57 Pati Polri.
Garis besar kegiatan Rapim TNI 2017, meliputi pengarahan Presiden RI, pembekalan Menkopolhukam, pembekalan Menko Perekonomian, pembekalan Menko Kemaritiman, pembekalan Menteri Sosial, pembekalan Menteri Keuangan, pembekalan Menteri PPN/Kepala Bappenas, pembekalan Mendagri, pembekalan Menteri Luar Negeri, pembekalan Menkominfo, pembekalan Menteri Kehutanan, pembekalan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, pembekalan Menteri Pertanian, pembekalan Menteri PU PR, pembekalan Menteri Agraria, pembekalan Menkumham, pembekalan Menteri Agama, pembekalan Menseskab, pembekalan Mensesneg, pembekalan Kapolri, pembekalan Kepala BNPT, pembekalan Kepala BNN, pembekalan Ketua Bawaslu, pembekalan Ketua KPU,
Selain itu, paparan para Kepala Staf Angkatan tentang Evaluasi 2016 dan rencana pembinaan kekuatan dan kemampuan TNI AD, AL dan AU, Kasum TNI (Evaluasi pelaksanaan Program dan Anggaran Kotamaops TNI 2016 serta Rencana Program 2017), Irjen TNI (hal-hal yang menonjol dalam temuan wasrik), Asrenum Panglima TNI (hal-hal yang menonjol baik positif maupun negatif di bidang kebijakan strategis dan perencanaan umum), Asintel Panglima TNI (hal-hal yang menonjol baik positif maupun negatif di intelijen).
Selain itu, Asops Panglima TNI (hal-hal yang menonjol baik positif maupun negatif di bidang operasi dan latihan), Aspers Panglima TNI (hal-hal yang menonjol baik positif maupun negatif di bidang personel), Aslog Panglima TNI (hal-hal yang menonjol baik positif maupun negatif di bidang logistik), Askomlek Panglima TNI (hal-hal yang menonjol baik positif maupun negatif di komunikasi dan elektronik), Aster Panglima TNI (hal-hal yang menonjol baik positif maupun negatif di teritorial), Aster Kasad (pertanian terpadu).
Pangdam IM (pengamanan Pilkada Aceh), Pangdam I/BB (pelaksanaan kegiatan nusantara bersatu), Pangdam VI/MLW (permasalahan kecelakaan helikopter Bell 412-EP di Desa Long Sulit), Pangdam VII/PTM (pengamanan konflik komunal), Pangdam XIII/Merdeka (pengamanan terhadap aksi perompak di perbatasan Filipina), Pangarmatim (permasalahan hilangnya ABK di wilayah timur Indonesia), Pangkohanudnas (pelanggaran wilayah udara Indonesia), dan Pangkoopsau II (permasalahan kecelakaan pesawat C-130 Hercules A-1334 di Wamena), Danpuspom TNI (pencerahan tentang menghindari tindakan korupsi di satker TNI).
Dalam Rapim TNI juga diadakan Pameran Alat Peralatan Pertahanan (Alpalhan) dan Pameran Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T) Dalam Negeri bertempat di lapangan apel Gedung B III Mabes TNI Cilangkap yang juga akan ditinjau oleh Presiden Jokowi.
Peserta Pameran Alpalhan menampilkan Satuan Elit TNI AD, TNI AL, TNI AU, Balitbang Kemhan, Dislitbangad, Dislitbangal, Dislitbangau, PT Pindad, PT DI, PT PAL, PT Dahana, dan PT LEN, sedangkan Pameran Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T) menampilkan TV Besar dan Maket Sawah, Seeder/demo, Traktor, Transplanter, Dryer, Rice Miller 10 Ton/demo, Rice Miller 20 Ton/demo, Beras dan Produk Makanan. (WDY)
Presiden Jokowi Uji Coba Panser Anoa Amfibi
Senin, 16 Januari 2017 10:10 WIB