Mangupura (Antara Bali) - Masyarakat di Bali melaksanakan prosesi "Mepeed" dalam rangka peresmian patung dan peringatan satu abad Pahlawan Nasional Kolonel Anumerta I Gusti Ngurah Rai (30 Januari 1917 hingga 30 Januari 2017) di Desa Carangsari, Kabupaten Badung, Kamis.
Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta di Mangupura mengatakan, peresmian patung serta memperingati satu abad pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai memiliki tujuan untuk menghormati jasa pahlawan.
"Dengan pelaksanaan ini dapat media pembelajaran dan menumbuhkan rasa mencintai maupun menghormati jasa-jasa pahlawan," ujarnya.
Selain itu, ia mengharapkan para tokoh adat, agama dan spiritual untuk tetap berjuang memberikan tuntunan-tuntunan yang bersifat baik di masyarakat untuk menjaga Bali dengan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan.
Pangdam IX Udayana Mayor Jendral TNI Kustanto Widiatmoko mengatakan, I Gusti. Ngurah Rai tidak semata-mata pahlawan nasional, namun juga sebagai komandan pertama Resimen Sunda Kecil yang beberapa saat kemudian berkembang dan Tahun 1957 menjadi Kodam IX Udayana.
"Beliau merupakan cikal bakal dari berdirinya Kodam IX Udayana hingga saat ini," ujar Kustanto.
Okernya
Menurut dia, pembangunan patung pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai di Desa Carangsari ini bertujuan untuk mengenang satu abad kelahiran pahlawan nasional asal Pulau Dewata itu.
"Sejarah telah membuktikan bahwa pahlawan Ngurah Rai dalam memimpin laskar yang sangat terkenal yaitu Laskar Ciung Wanara bertempur dengan sangat heroik melawan pasukan penjajah di Margarana untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia," kataya.
Selain itu, pahlawan I Gusti Ngurah Rai bersama pasukannya telah menggelorakan dan membuktikan semangat orang Bali dengan semangat puputan untuk bertempur sampai titik darah penghabisan.
Bupati Badung, Bali I Nyoman Giri Prasta dengan adanya monumen Pahlawan Nasional Kolonel Anumerta I Gusti Ngurah Rai ini akan menjadikan wisata sejarah dan sekaligus sebagai tempat edukasi anak-anak yang ada di Kabupaten Badung dan Provinsi Bali.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya," ujarnya.
Ia mengatakan, dengan mengembangkan wisata sejarah perjuangan I Gusti Ngurah Rai diyakini akan memahami nilai-nilai luhur pahlawan nasional dan menjadi suri teladan dan pedoman bagi kita semua untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam acara itu turut dihadiri Sekda Provinsi Bali Cok Pemayun, Dandrem 163/Wira Satya Kolonel Inf. I Nyoman Cantiasa, anggota DPRD Provinsi Bali I.B. Pada Kusuma, anggota DPR RI Sumarjaya Linggih dan IB. Sukarta, Walikota Denpasar IB. Rai Darma Wijaya Mantra.
Kemudian, Sekda Kota Denpasar AA. Rai Iswara, Kadis Sosial Kabupaten Badung I Ketut Sudarsana, Kabag Humas I Nyoman Sujendra, Camat Petang I.B. Nata Manuaba dan masyarakat Desa Carangsari. (WDY)