Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mendukung TNI/Polri bersama pecalang (petugas keamanan adat) untuk melakukan operasi lilin menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, agar terciptanya keamanan dan kenyamanan masyarakat maupun wisatawan.
"Kami telah berkoordinasi dengan Forkompinda yakni Polres Badung, Dandim 1611/Badung, Polresta Denpasar, Satpol PP dan pecalang bersama masyarakat Badung untuk melakukan pengamanan Nataru ini," kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Mangupura, Jumat.
Ia mengatakan, kegiatan operasi lilin ini akan berlangsung selama sepuluh hari ke depan (23 Desember 2016 hingga 1 Januari 2017) yang melibatkan 85.744 personil kepolisiam, 15.096 personil TNI serta 55.130 personil gabungan dari Satpol PP, Dishub, Dinkes, Pramuka dan Jasa Raharja.
Para Personil akan ditempatkan pada 1.609 pos Pengamanan dan 643 Pos Pelayanan untuk memberikan pengamanan Kamtibmas dan Kamseltibcar Lantas.
Untuk itu Kapolri meminta untuk memperkuat kerjasama yang sinergis dan harmonis dengan seluruh instansi terkait serta segenap elemen masyarakat dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Dalam upaya ini kami juga menyerahkan mobil patroli kepada Polres Badung yang diterima langsung Kapolres Badung APKB Ruddi Setiawan. "Kami juga sduah menyerahkan mobil ambulance untuk PMI Badung," katanya.
Bupati Giri Prasta menyampaikan amanat Kapolri Tito Karnavian untuk menekankan kewaspadaan adanya aksi teror disejumlah daerah.
"Kami mengapresiasi langkah cepat yang diambil Polri dalam mengantisipasi aksi teror di Badung dan siap mendukung apa yang dibutuhkan aparat keamanan," ujarnya.
Kapolres Badung, Bali AKBP Ruddi Setiawan menjelaskan untuk pengamanan Nataru telah menyiapkan sebanyak 850 personil Polri, yang akan bergabung dengan TNI dan Pemda.
"Kami setiap malam akan melakukan razia bersama tiga pilar yaitu TNI, Polri dan Pemda," ujarnya.
Dalam operasi lilin ini juga akan dilakujan operasi kependudukan disejumlah tempat kos dan kontrakan, mengamankan kegiatan ibadah Natal di 38 Gereja di Badung.
"Saya mengimbau masyarakat, apabila menemukan hal yang mencurigakan agar segera melaporkan ke aparat terdekat," kata Ruddi. (WDY)