Denpasar (Antara Bali) - Bali mengekspor ikan dan udang sebesar 8,47 juta dolar AS selama bulan Februari 2016, naik 2,66 persen dari bulan sebelumnya (Januari 2016) yang tercatat 8,25 juta dolar AS.

"Demikian pula perolehan devisa itu meningkat 11,02 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya yang mengantongi devisa hanya 7,63 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Ir Adi Nugroho di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan, pengapalan ikan dan udang tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 21,01 persen dari total ekspor daerah ini yang mencapai 40,33 juta dolar AS, naik 11,44 persen dibanding bulan sebelumnya yang meraih 36,19 juta dolar AS.

Ikan dan udang merupakan salah satu dari lima komoditas andalan ekspor Pulau Dewata, menyusul produk pakaian jadi bukan rajutan 14,66 persen, produk perhiasan (permata) 12,09 persen, produk kayu dan barang dari kayu 9,91 persen serta produk perabot dan penerangan rumah 7,20 persen.

Adi Nugroho menambahkan, ikan dan udang yang dikapalkan dari Bali paling banyak menembus pasaran Amerika Serikat yang menyerap 24,05 persen, menyusul Jepang 18,79 persen, Tiongkok 19,68 persen dan Australia 6,39 persen.

Selain itu juga menembus pasaran Singapura 0,89 persen, Spanyol 0,07 persen, Prancis 0,79 persen, Hong Kong 5,69 persen, Italia 0,22 persen, Jerman satu persen dan sisanya 22,41 persen menembus berbagai negara lainnya.

Ekspor ikan dan udang mempunyai prospek cukup cerah, mendorong pihak Dinas Perikanan setempat untuk meningkatkan produksi perikanan laut maupun hasil perikanan tangkap dalam tahun 2016.

Berbagai upaya dan terobosan telah dilakukan, termasuk memberdayakan para nelayan dengan memberikan berbagai kemudahan dan bantuan dengan harapan mampu memacu peningkatan produksi sektor perikanan.

Produksi perikanan tangkap tahun 2016 diharapkan meningkat dari tahun sebelumnya, namun tidak memasang sasaran terlalu ekstrem, karena tahun 2013 ke 2014 produksi perikanan Bali meningkat 14 persen.

Bali menghasilkan perikanan tangkap mencapai 118.241 ton setiap tahunnya yang meliputi hasil tangkapan di laut, perairan umum seperti waduk, danau, sungai, dan rawa-rawa, namun yang paling dominan hasil penangkapan di laut yang mencapai 116.909 ton. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016