Negara (Antara Bali) - Sebanyak 100 orang anggota Kodim 1617 Jembrana, Senin, dites urine, untuk memastikan mereka tidak mengkonsumsi narkoba.
"Jika sudah terjerat dan menjadi pecandu, sulit untuk melepaskan diri dari narkoba. Tes urine ini merupakan deteksi dini kami terhadap anggota," kata Kepala Staf Distrik Militer 1617 Jembrana Mayor Inf. Nanang Sulistyo.
Ia mengatakan, pihaknya juga menggandeng pihak kepolisian untuk memberikan materi bahaya narkoba, sehingga anggota TNI benar-benar paham terhadap barang berbahaya tersebut.
Selain anggota Kodim, menurutnya, penyuluhan serta tes urine narkoba ini juga diikuti personel Batalyon Mekanis 741/SBW, Yonif 900/Raider, Minvet, POM, serta isteri para anggota TNI, termasuk PNS di institusi militer tersebut.
Ia mengungkapkan, para anggota yang sering bertugas di lapangan mendapatkan perhatian utama dalam tes ini, karena mereka rawan terpengaruh narkoba.
"Setelah tes urine, tidak ada satupun anggota TNI disini yang positif mengkonsumsi narkoba. Tapi pengawasan lanjutan akan kami lakukan," ujarnya.
Menurutnya, jika ada anggota TNI yang terlibat narkoba, akan dilakukan proses hukum, termasuk rehabilitasi.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Jika sudah terjerat dan menjadi pecandu, sulit untuk melepaskan diri dari narkoba. Tes urine ini merupakan deteksi dini kami terhadap anggota," kata Kepala Staf Distrik Militer 1617 Jembrana Mayor Inf. Nanang Sulistyo.
Ia mengatakan, pihaknya juga menggandeng pihak kepolisian untuk memberikan materi bahaya narkoba, sehingga anggota TNI benar-benar paham terhadap barang berbahaya tersebut.
Selain anggota Kodim, menurutnya, penyuluhan serta tes urine narkoba ini juga diikuti personel Batalyon Mekanis 741/SBW, Yonif 900/Raider, Minvet, POM, serta isteri para anggota TNI, termasuk PNS di institusi militer tersebut.
Ia mengungkapkan, para anggota yang sering bertugas di lapangan mendapatkan perhatian utama dalam tes ini, karena mereka rawan terpengaruh narkoba.
"Setelah tes urine, tidak ada satupun anggota TNI disini yang positif mengkonsumsi narkoba. Tapi pengawasan lanjutan akan kami lakukan," ujarnya.
Menurutnya, jika ada anggota TNI yang terlibat narkoba, akan dilakukan proses hukum, termasuk rehabilitasi.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015