Denpasar (ANTARA) - Kodim 1619/Tabanan menggelar tes urine para anggotanya dan PNS di wilayah kerja setempat, guna memerangi penyalahgunaan narkoba dan mendukung program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) pemerintah dalam upya memberantas barang terlarang hingga keakar-akarnya yang berlangsung di Lapangan Tenis Alit Saputra, Tabanan, Senin.
"Kegiatan ini menunjukan Kodim 1619/Tabanan berkomitmen untuk melaksanakan instruksi pimpinan dan mendukung program pemerintah dalam rangka perang terhadap narkoba dan memberantas peredarannya sampai ke akar akarnya," kata Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto, di Tabanan, Bali.
Dari hasil tes urine yang dilakukan kepada seluruh personel baik militer maupun PNS, lanjut Toni, semuanya dinyatakan negatif.
Hal ini dilakukan mengingat saat ini ancaman narkoba di Pulau Bali sudah sangat mengkhawatirkan bahkan merambah sampai ke desa-desa. Hal tersebut dilihat dari perkembangan kasus narkoba yang kian hari menunjukkan peningkatan dan pelakunya pun beragam profesi, bahkan oknum aparat pun dapat terjerat kasus narkoba.
Dalam rangka mencegah keterlibatan anggota Kodim 1619/Tabanan dan keluarganya terjerumus ke dalam lingkaran penyalahgunaan narkoba, maka secara rutin per triwulan sesuai program yang dicanangkan satuan menggelar sosialisasi penyuluhan P4GN yang dilanjutkan dengan melaksanakan tes urine secara acak terhadap peserta penyuluhan.
Kegiatan tersebut diselenggarakan bekerja sama dengan BNN Kabupaten Tabanan dihadiri oleh Dandim, Para Danramil Jajaran, Para Pasi Kodim, Ketua Persit KCK Cabang XXXVII Kodim 1619/Tabanan Nyonya Toni Sri Hartanto dan pengurus serta diikuti oleh seluruh personel militer dan PNS serta anggota Persit KCK Cabang XXXVII Kodim 1619/Tabanan.
Dandim menekankan agar para anggota dan ibu-ibu Persit yang hadir setelah dilaksanakan penyuluhan ini dapat lebih memahami lagi tentang bahaya narkoba serta mengenali jenis-jenisnya dan gejala-gejala orang yang mengkonsumsi narkoba.
Pengetahuan yang didapat nantinya dapat ditularkan kepada keluarga dan lingkungan kita. Harapannya Keluarga Besar Kodim 1619/Tabanan terbebas dari bahaya Narkoba termasuk juga masyarakat umum.
"Keluarga dan masyarakat juga harus terbebas dari bahaya Narkoba yang nyata-nyata dapat merusak generasi muda yang pada akhirnya membahayakan terhadap kelangsungan hidup bangsa dan negara yang kita cintai ini," ujar Dandim.
Sementara itu, Agung Witarini selaku penyuluhan P4GN dari BNNK Tabanan, menjelaskan agar kita semua memahami dan mengenali jenis-jenis dan bahaya narkotika.
"Kita harus mengetahui perkembangan penyalahgunaan narkoba, jenis-jenisnya, alat alatnya, ciri-ciri pemakai, dampak kesehatan, dampak sosial dan lain-lainnya," ujarnya.
BNNK Tabanan juga menyampaiakan penggunaan narkoba bukan untuk menyelesaikan masalah, namjn menambah masalah. Untuk itu, pihaknya mengajak semua pihak melindungi keluarga dari bahaya narkoba dan memerangi narkoba bersama-sama.