Denpasar (Antara Bali) - Wakil Kepala Polisi Daerah Bali, Brigjen Pol I Gusti Ngurah Raharja Subyakta mengantarkan kepulangan jenazah korban mutilasi, Diana Sari (22) di RSUP Sanglah Denpasar untuk dibawa pulang ke rumah duka di Desa Landah, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah.
"Kami mengantarkan kepulangan jenasah dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas kasus yang menimpa Diana," kata I Gusti Ngurah Raharja Subyakta di Denpasar, Selasa.
Dalam proses pemulangan pihak kepolisian mengantarkan jenazah dengan menggunakan ambulans milik polisi ke Pelabuhan Padang Bai, Karangasem, Bali.
Selain itu, pihaknya berjanji akan menuntaskan kasus tersebut dan menjerat pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku dan mengharapkan keluarga tabah atas peristiwa tersebut.
Mengenai permintaan keluarga korban yang menginginkan pelaku dieksekusi mati, lanjut dia, pihaknya dapat memahami hal tersebut karena pelaku melakukan hal yang keji terhadap korban.
"Kami akan proses sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.
Hal serupa diutarakan ayah korban, Asikin yang mengucapkan terimakasih terhadap pihak kepolisian karena sudah mengungkap kasus pembunuhan itu dengan singkat.
"Saya berharap kepolisian memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada tersangka Fikri," ujarnya.
Pihaknya sangat memberikan apresiasi kepada polisi karena dapat mengungkap dengan cepat. "Kami yakin ini merupakan pembunuhan berencana," ujarnya.
Jenazah nantinya akan langsung dikebumikan dengan mendoakan terlebih dahulu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami mengantarkan kepulangan jenasah dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas kasus yang menimpa Diana," kata I Gusti Ngurah Raharja Subyakta di Denpasar, Selasa.
Dalam proses pemulangan pihak kepolisian mengantarkan jenazah dengan menggunakan ambulans milik polisi ke Pelabuhan Padang Bai, Karangasem, Bali.
Selain itu, pihaknya berjanji akan menuntaskan kasus tersebut dan menjerat pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku dan mengharapkan keluarga tabah atas peristiwa tersebut.
Mengenai permintaan keluarga korban yang menginginkan pelaku dieksekusi mati, lanjut dia, pihaknya dapat memahami hal tersebut karena pelaku melakukan hal yang keji terhadap korban.
"Kami akan proses sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.
Hal serupa diutarakan ayah korban, Asikin yang mengucapkan terimakasih terhadap pihak kepolisian karena sudah mengungkap kasus pembunuhan itu dengan singkat.
"Saya berharap kepolisian memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada tersangka Fikri," ujarnya.
Pihaknya sangat memberikan apresiasi kepada polisi karena dapat mengungkap dengan cepat. "Kami yakin ini merupakan pembunuhan berencana," ujarnya.
Jenazah nantinya akan langsung dikebumikan dengan mendoakan terlebih dahulu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014