Denpasar (Antara Bali) - Pakar psikologi dari Himpunan Psikologi Indonesia Wilayah Bali, Hari Imam Wahyudi, menduga pelaku mutilasi di Klungkung bermotifkan dendam.
"Kemungkinan dendamnya sudah lama sehingga dia melakukannya dengan cara sesadis itu," ujarnya di Denpasar, Kamis.
Pelaku tersebut melakukan mutilasi karena emosi sehingga hal yang biasa dapat dialami setiap manusia. Namun, kemarahan yang tak dapat dilampiaskan akan berujung pada dendam.
"Pada saat inilah seseorang tidak dapat mengontrol kemarahannya. Hal itu akan berdampak pada perilaku yang tidak wajar," katanya.
Sementara itu, dampak dari kasus mutilasi tersebut terhadap masyarakat sangat besar dan menimbulkan keresahan.
Untuk mencegah hal tersebut, dia mendorong pihak kepolisian segera mengungkap pelaku. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kemungkinan dendamnya sudah lama sehingga dia melakukannya dengan cara sesadis itu," ujarnya di Denpasar, Kamis.
Pelaku tersebut melakukan mutilasi karena emosi sehingga hal yang biasa dapat dialami setiap manusia. Namun, kemarahan yang tak dapat dilampiaskan akan berujung pada dendam.
"Pada saat inilah seseorang tidak dapat mengontrol kemarahannya. Hal itu akan berdampak pada perilaku yang tidak wajar," katanya.
Sementara itu, dampak dari kasus mutilasi tersebut terhadap masyarakat sangat besar dan menimbulkan keresahan.
Untuk mencegah hal tersebut, dia mendorong pihak kepolisian segera mengungkap pelaku. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014