Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata dari Januari hingga Oktober 2024 mencapai 5.309.360 kunjungan.
Plt Kepala BPS Provinsi Bali Kadek Agus Wirawan di Denpasar, Bali, Senin, mengatakan jumlah kumulatif ini telah melebihi kondisi Januari-Oktober 2019 atau sebelum pandemi.
“Dibandingkan dengan masa sebelum pandemi atau 2019 kondisi ini sudah menunjukkan perbaikan atau catatan yang lebih baik atau lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi 2019,” kata dia.
Diketahui saat 2019 itu jumlah kunjungan wisman mencapai 5.224.882 kunjungan, sehingga selisihnya 84.478 kunjungan dengan periode tahun ini.
BPS Bali juga mencatat pemulihan dibandingkan Januari-Oktober 2023, yang 4.388.458 kunjungan, sehingga saat ini sudah meningkat 20,98 persen.
Baca juga: BPS Bali: Petani dapat dampak positif dari inflasi tomat pada November
Pada Oktober 2024, Kadek Agus mengakui kunjungan wisman menurun sebesar 5,72 persen yaitu dari 593.909 pada September menjadi 559.911 di Oktober.
Kedatangan wisman melalui jalur udara sepanjang bulan ini menurun 6,24 persen, sementara dari jalur laut meningkat 143,52 persen.
Sebelum pandemi COVID-19, kunjungan wisman dari Tiongkok selalu tinggi, kedatangan mereka paling dinantikan selama pandemi.
Pada Oktober 2024, BPS Bali mencatat penurunan kunjungan dari wisatawan asal Negeri Tirai Bambu itu, yaitu dari 41.002 kunjungan di September menjadi 33.645 kunjungan di Oktober.
“Sebelumnya memang paling besar Australia, tapi dari Tiongkok ini menempati peringkat yang tinggi, dan sekarang memang Tiongkok mengalami penurunan yang cukup signifikan,” ujar Kadek Agus.
Baca juga: BPS catat wisman ke Bali 4,7 juta kunjungan sampai September 2024
Selama proses pemulihan pariwisata, ia melihat Australia, India, dan Tiongkok, selalu berada di posisi teratas kunjungan, namun melihat angka kunjungan yang konsisten membaik dari negara lain menurutnya penurunan dari Tiongkok masih dapat berubah-ubah.
Adapun deretan kunjungan tertinggi sepanjang Oktober 2024 yaitu Australia 141.395 kunjungan, India 43.537 kunjungan, Tiongkok 33.645 kunjungan, Prancis 28.018 kunjungan, dan Inggris 26.498 kunjungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Plt Kepala BPS Provinsi Bali Kadek Agus Wirawan di Denpasar, Bali, Senin, mengatakan jumlah kumulatif ini telah melebihi kondisi Januari-Oktober 2019 atau sebelum pandemi.
“Dibandingkan dengan masa sebelum pandemi atau 2019 kondisi ini sudah menunjukkan perbaikan atau catatan yang lebih baik atau lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi 2019,” kata dia.
Diketahui saat 2019 itu jumlah kunjungan wisman mencapai 5.224.882 kunjungan, sehingga selisihnya 84.478 kunjungan dengan periode tahun ini.
BPS Bali juga mencatat pemulihan dibandingkan Januari-Oktober 2023, yang 4.388.458 kunjungan, sehingga saat ini sudah meningkat 20,98 persen.
Baca juga: BPS Bali: Petani dapat dampak positif dari inflasi tomat pada November
Pada Oktober 2024, Kadek Agus mengakui kunjungan wisman menurun sebesar 5,72 persen yaitu dari 593.909 pada September menjadi 559.911 di Oktober.
Kedatangan wisman melalui jalur udara sepanjang bulan ini menurun 6,24 persen, sementara dari jalur laut meningkat 143,52 persen.
Sebelum pandemi COVID-19, kunjungan wisman dari Tiongkok selalu tinggi, kedatangan mereka paling dinantikan selama pandemi.
Pada Oktober 2024, BPS Bali mencatat penurunan kunjungan dari wisatawan asal Negeri Tirai Bambu itu, yaitu dari 41.002 kunjungan di September menjadi 33.645 kunjungan di Oktober.
“Sebelumnya memang paling besar Australia, tapi dari Tiongkok ini menempati peringkat yang tinggi, dan sekarang memang Tiongkok mengalami penurunan yang cukup signifikan,” ujar Kadek Agus.
Baca juga: BPS catat wisman ke Bali 4,7 juta kunjungan sampai September 2024
Selama proses pemulihan pariwisata, ia melihat Australia, India, dan Tiongkok, selalu berada di posisi teratas kunjungan, namun melihat angka kunjungan yang konsisten membaik dari negara lain menurutnya penurunan dari Tiongkok masih dapat berubah-ubah.
Adapun deretan kunjungan tertinggi sepanjang Oktober 2024 yaitu Australia 141.395 kunjungan, India 43.537 kunjungan, Tiongkok 33.645 kunjungan, Prancis 28.018 kunjungan, dan Inggris 26.498 kunjungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024