Gubernur Bali Wayan Koster menyebut Festival Seni Bali Jani (FSBJ) Ke-5 yang berlangsung sejak 16 Juli 2023 telah berhasil menghiasi memori masyarakat Bali.
“Seluruh kegiatan Festival Seni Bali Jani tahun ini mulai dari pagelaran, pameran, parade, lomba, sarasehan, hingga pemberian penghargaan telah menghiasi memori masyarakat Bali selama dua pekan terakhir,” katanya di Denpasar, Minggu (30/7) malam.
Dalam penutupan FSBJ Ke-5 yang bertema "Citta Rasmi Segara Kerthi: Bahari Sumber Inspirasi" di Ardha Candra Taman Budaya, Koster menyampaikan bahwa sebanyak 86,11 persen pengunjung mengakui kegiatan seperti lomba menjadi kenangan mereka tersendiri.
FSBJ Ke-5 berlangsung selama dua minggu dengan kegiatan seperti pagelaran, parade, lomba, pameran UMKM, bursa buku, lokakarya, dan pemberian penghargaan, di mana seluruh kegiatan dapat disaksikan masyarakat secara gratis.
Koster berharap ke depannya festival seni modern dan kontemporer ini semakin ditingkatkan baik dari segi kualitas, materi yang dibawakan para senimannya, maupun tata kelola acara sehingga FSBJ menjadi kegiatan bertaraf internasional.
Apalagi, kata dia, tidak lama lagi Pemprov Bali akan menyelesaikan kawasan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di Kabupaten Klungkung, di mana telah disiapkan tempat-tempat bagi seniman berkarya.
“Landskap budaya Bali ini harus diimbangi aktifitas tata kelola yang baik, berkualitas, berkelas dunia. Oleh karena itu, saya berharap kepada pelaku seni modern dan kontemporer sejak dini menyiapkan diri dengan berbagai karya berkualitas sehingga pada saatnya nanti siap mengisi warna PKB yang dirancang sangat megah,” ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha menambahkan, selain tingginya survei yang menyebut FSBJ mampu membuat masyarakat terkesan, ia juga mengumpulkan kajian lainnya bersama Warmadewa Research Center.
Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa 85,55 persen penonton menilai festival seni modern ini lebih baik dari tahun sebelumnya, kemudian 89,63 persen setuju bahwa kegiatan ini meningkatkan peluang rekreasi.
Sebesar 94,45 persen menyatakan bahwa pengalaman yang didapatkan selama lomba luar biasa. Sementara survei dari sisi seniman, 96,43 persen berpendapat FSBJ dapat menjadi wadah pengembangan kegiatan budaya oleh masyarakat Bali.
“Sebesar 90,55 persen penonton menyatakan pertunjukan yang disajikan sangat mengesankan. 83,34 persen menyatakan bahwa mereka mendapatkan pengalaman terbaik selama berlomba,” kata Arya.
Baca juga: Menkes minta warga Pulau Dewata rawat kebudayaan saat buka FSBJ 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
“Seluruh kegiatan Festival Seni Bali Jani tahun ini mulai dari pagelaran, pameran, parade, lomba, sarasehan, hingga pemberian penghargaan telah menghiasi memori masyarakat Bali selama dua pekan terakhir,” katanya di Denpasar, Minggu (30/7) malam.
Dalam penutupan FSBJ Ke-5 yang bertema "Citta Rasmi Segara Kerthi: Bahari Sumber Inspirasi" di Ardha Candra Taman Budaya, Koster menyampaikan bahwa sebanyak 86,11 persen pengunjung mengakui kegiatan seperti lomba menjadi kenangan mereka tersendiri.
FSBJ Ke-5 berlangsung selama dua minggu dengan kegiatan seperti pagelaran, parade, lomba, pameran UMKM, bursa buku, lokakarya, dan pemberian penghargaan, di mana seluruh kegiatan dapat disaksikan masyarakat secara gratis.
Koster berharap ke depannya festival seni modern dan kontemporer ini semakin ditingkatkan baik dari segi kualitas, materi yang dibawakan para senimannya, maupun tata kelola acara sehingga FSBJ menjadi kegiatan bertaraf internasional.
Apalagi, kata dia, tidak lama lagi Pemprov Bali akan menyelesaikan kawasan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di Kabupaten Klungkung, di mana telah disiapkan tempat-tempat bagi seniman berkarya.
“Landskap budaya Bali ini harus diimbangi aktifitas tata kelola yang baik, berkualitas, berkelas dunia. Oleh karena itu, saya berharap kepada pelaku seni modern dan kontemporer sejak dini menyiapkan diri dengan berbagai karya berkualitas sehingga pada saatnya nanti siap mengisi warna PKB yang dirancang sangat megah,” ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha menambahkan, selain tingginya survei yang menyebut FSBJ mampu membuat masyarakat terkesan, ia juga mengumpulkan kajian lainnya bersama Warmadewa Research Center.
Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa 85,55 persen penonton menilai festival seni modern ini lebih baik dari tahun sebelumnya, kemudian 89,63 persen setuju bahwa kegiatan ini meningkatkan peluang rekreasi.
Sebesar 94,45 persen menyatakan bahwa pengalaman yang didapatkan selama lomba luar biasa. Sementara survei dari sisi seniman, 96,43 persen berpendapat FSBJ dapat menjadi wadah pengembangan kegiatan budaya oleh masyarakat Bali.
“Sebesar 90,55 persen penonton menyatakan pertunjukan yang disajikan sangat mengesankan. 83,34 persen menyatakan bahwa mereka mendapatkan pengalaman terbaik selama berlomba,” kata Arya.
Baca juga: Menkes minta warga Pulau Dewata rawat kebudayaan saat buka FSBJ 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023