Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali Gede Pramana mengumumkan layanan seluler di sejumlah titik di Pulau Dewata masih tetap akan menyala saat Hari Suci Nyepi Cakka 1945 yang jatuh pada Rabu (22/3) mendatang.
"Layanan pada objek vital seperti layanan rumah sakit, kantor kepolisian, militer, BMKG, BPBD, BASARNAS, bandara, pemadam kebakaran serta objek vital lainnya akan tetap beroperasi," katanya di Denpasar, Sabtu.
Gede Prama menegaskan artinya layanan seluler di luar objek vital terkait termasuk di telepon genggam akan dimatikan, seperti pelaksanaan Nyepi tahun-tahun sebelumnya.
Tak hanya layanan seluler, pejabat Pemprov Bali itu menyampaikan bahwa layanan Internet Protocol Television (IPTV) juga akan dimatikan, kebijakan ini sudah berlangsung sejak lama demi mendukung pelaksanaan hari suci agar kondusif.
Nantinya, penghentian layanan seluler dan IPTV akan dimulai pada Rabu (22/3) pukul 6.00 Wita hingga Kamis (23/3) pukul 6.00 Wita.
Waktu tersebut, sama dengan waktu pelaksanaan puncak Hari Suci Nyepi, di mana masyarakat di Bali akan menjalankan Catur Brata Penyepian, terdiri dari Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan dan Amati Lelanguan.
Amati Lelanguan sendiri berarti untuk tidak mengadakan hiburan atau rekreasi dan bersenang-senang, sehingga dengan mematikan jaringan tersebut masyarakat bisa dengan tenang menjalani penyepian di rumah masing-masing.
Kepala Diskominfos Bali itu menjelaskan keputusan penghentian sementara jaringan seluler dan IPTV telah diperkuat dengan adanya Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2023 tentang imbauan untuk melaksanakan seruan Pemprov Bali Tahun 2023 tanggal 16 Maret 2023.
"Serta, seruan bersama majelis-majelis agama dan Lembaga sosial keagamaan Provinsi Bali Tahun 2023 tentang pelaksanaan rangkaian hari raya suci Nyepi Tahun Caka 1945 tanggal 13 Maret 2023," sambungnya.
Pada pelaksanaan Nyepi di tahun 2023 ini juga menjadi momentum bersejarah, di mana hari penyepian bertepatan dengan awal bulan Ramadhan bagi umat Islam, sehingga pemerintah daerah juga berkolaborasi agar seluruh umat tetap dapat menjalankan ibadahnya masing-masing.
“Saya berharap pelaksanaan Hari Raya Nyepi tahun ini dapat terlaksana dengan kondusif dan aman," tutur Kepala Diskominfos Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Layanan pada objek vital seperti layanan rumah sakit, kantor kepolisian, militer, BMKG, BPBD, BASARNAS, bandara, pemadam kebakaran serta objek vital lainnya akan tetap beroperasi," katanya di Denpasar, Sabtu.
Gede Prama menegaskan artinya layanan seluler di luar objek vital terkait termasuk di telepon genggam akan dimatikan, seperti pelaksanaan Nyepi tahun-tahun sebelumnya.
Tak hanya layanan seluler, pejabat Pemprov Bali itu menyampaikan bahwa layanan Internet Protocol Television (IPTV) juga akan dimatikan, kebijakan ini sudah berlangsung sejak lama demi mendukung pelaksanaan hari suci agar kondusif.
Nantinya, penghentian layanan seluler dan IPTV akan dimulai pada Rabu (22/3) pukul 6.00 Wita hingga Kamis (23/3) pukul 6.00 Wita.
Waktu tersebut, sama dengan waktu pelaksanaan puncak Hari Suci Nyepi, di mana masyarakat di Bali akan menjalankan Catur Brata Penyepian, terdiri dari Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan dan Amati Lelanguan.
Amati Lelanguan sendiri berarti untuk tidak mengadakan hiburan atau rekreasi dan bersenang-senang, sehingga dengan mematikan jaringan tersebut masyarakat bisa dengan tenang menjalani penyepian di rumah masing-masing.
Kepala Diskominfos Bali itu menjelaskan keputusan penghentian sementara jaringan seluler dan IPTV telah diperkuat dengan adanya Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2023 tentang imbauan untuk melaksanakan seruan Pemprov Bali Tahun 2023 tanggal 16 Maret 2023.
"Serta, seruan bersama majelis-majelis agama dan Lembaga sosial keagamaan Provinsi Bali Tahun 2023 tentang pelaksanaan rangkaian hari raya suci Nyepi Tahun Caka 1945 tanggal 13 Maret 2023," sambungnya.
Pada pelaksanaan Nyepi di tahun 2023 ini juga menjadi momentum bersejarah, di mana hari penyepian bertepatan dengan awal bulan Ramadhan bagi umat Islam, sehingga pemerintah daerah juga berkolaborasi agar seluruh umat tetap dapat menjalankan ibadahnya masing-masing.
“Saya berharap pelaksanaan Hari Raya Nyepi tahun ini dapat terlaksana dengan kondusif dan aman," tutur Kepala Diskominfos Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023