Sinergi BUMN antara PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali dengan PT Bank mandiri (Persero) Tbk. Wilayah Bali Nusra dan PT Bank BRI (Persero) Tbk. Kantor Wilayah Denpasar, dilakukan dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja sama tentang Penyediaan Layanan Perbankan untuk mendukung "Electrifying Agriculture" di Denpasar, Senin.
Dalam sambutannya, GM PLN UID Bali, I Wayan Udayana, menyampaikan apresiasinya kepada Bank Mandiri dan Bank BRI yang telah berpartisipasi mendukung suksesnya program Electrifying Agriculture.
“Pandemi telah kita hadapi selama setahun lebih, namun hingga kini, kita belum tahu kapan akan berakhir dan di sisi lain kita tetap dituntut untuk selalu produktif. Padahal sektor pariwisata yang menjadi tumpuan perekonomian Bali masih terpuruk, oleh karenanya diperlukan kreatifitas melihat potensi pengembangan di sektor lain,” katanya.
Baca juga: DEN bahas antisipasi Darurat Energi Tenaga Listrik dalam rakor di Bali
Wayan Udayana mengatakan sektor pertanian saat ini sangat menjanjikan. Para pelaku usaha di sektor ini mulai sadar dan mencari alternatif dalam mengembangkan bisnisnya yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
“Ada keinginan dari pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis yang sejalan dengan misi pemerintah yakni menjadikan Bali lebih green dan mengganti penggunaan mesin diesel dengan mesin yang berbasis listrik, yang lebih ramah lingkungan, dengan emisi CO2 yang lebih rendah. Ini yang kemudian kami formulasikan dalam program Electrifying Agriculture,” ujarnya
CEO XI/ Bali & Nusa Tenggara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Hendra Wahyudi menyampaikan dengan pelaksanaan penandatanganan kerja sama hari ini, ada kewajiban besar bagi Bank Mandiri dalam fungsi intermediasi, yakni tidak hanya menghimpun dana, tapi juga menyalurkan dalam bentuk kredit yang dalam hal ini adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Salah satu program kredit sesuai arahan pemerintah yakni KUR, dengan suku bunga yang rendah hanya 6 persen setahun,” ucap Hendra.
Baca juga: PLN Bali mudahkan pelaku Pertanian dengan program Electrifying Agriculture
Ia mengatakan, Bank Mandiri sangat mendukung program Electrifying Agriculture dan Green Energy. Ini adalah salah bentuk alternatif bisnis yang bisa dikembangkan di Sektor Pertanian, sehingga tidak hanya mengandalkan Sektor Pariwisata saja untuk pemulihan perekonomian Bali.
“Kami berharap melalui kerjasama ini, para pelaku usaha mampu mengembangkan bisnisnya melalui peningkatan produksi dan laba usaha,” pungkas Hendra.
Dalam kesempatan yang berbeda, PLN UID Bali turut melakukan penandatanganan kerjasama dengan Bank BRI.
Dalam acara tersebut, Pimpinan PT Bank BRI (Persero) Tbk. Wilayah Bali Nusra menyampaikan sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang cukup tangguh dalam menghadapi pandemi Covid-19 jika dibandingkan dengan sektor lainnya.
“Bali yang sangat bergantung dengan sektor pariwisata, perekonomiannya ikut lumpuh karena minimnya diversifikasi jenis usaha, ini berbeda dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Untuk itu, dengan memperkuat sektor pertanian kita turut membantu upaya pemerintah untuk memulihkan perekonomian Bali," kata Rudi.
Baca juga: PLN UID Bali bantu pengembangan wisata konservasi hutan Mangrove di Pemogan
Pihaknya mengatakan akan berkomitmen dalam hal pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diamanahi Pemerintah untuk dapat disalurkan kepada masyarakat Bali.
“Kami akan support di permodalan, sehingga sinergi dengan PLN untuk pengembangan Electrifying Agriculture ini dapat menguntungkan banyak pihak utamanya pelaku usaha di sektor pertanian,” kata Rudi menambahkan.
Ia juga menekankan sinergi ini kedepannya, diharapkan mampu berperan aktif dalam membantu menumbuhkan kembali perekonomian Bali juga mendukung upaya pemerintah yang berharap Bali dapat segera bangkit dan pulih seperti sedia kala.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Dalam sambutannya, GM PLN UID Bali, I Wayan Udayana, menyampaikan apresiasinya kepada Bank Mandiri dan Bank BRI yang telah berpartisipasi mendukung suksesnya program Electrifying Agriculture.
“Pandemi telah kita hadapi selama setahun lebih, namun hingga kini, kita belum tahu kapan akan berakhir dan di sisi lain kita tetap dituntut untuk selalu produktif. Padahal sektor pariwisata yang menjadi tumpuan perekonomian Bali masih terpuruk, oleh karenanya diperlukan kreatifitas melihat potensi pengembangan di sektor lain,” katanya.
Baca juga: DEN bahas antisipasi Darurat Energi Tenaga Listrik dalam rakor di Bali
Wayan Udayana mengatakan sektor pertanian saat ini sangat menjanjikan. Para pelaku usaha di sektor ini mulai sadar dan mencari alternatif dalam mengembangkan bisnisnya yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
“Ada keinginan dari pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis yang sejalan dengan misi pemerintah yakni menjadikan Bali lebih green dan mengganti penggunaan mesin diesel dengan mesin yang berbasis listrik, yang lebih ramah lingkungan, dengan emisi CO2 yang lebih rendah. Ini yang kemudian kami formulasikan dalam program Electrifying Agriculture,” ujarnya
CEO XI/ Bali & Nusa Tenggara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Hendra Wahyudi menyampaikan dengan pelaksanaan penandatanganan kerja sama hari ini, ada kewajiban besar bagi Bank Mandiri dalam fungsi intermediasi, yakni tidak hanya menghimpun dana, tapi juga menyalurkan dalam bentuk kredit yang dalam hal ini adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Salah satu program kredit sesuai arahan pemerintah yakni KUR, dengan suku bunga yang rendah hanya 6 persen setahun,” ucap Hendra.
Baca juga: PLN Bali mudahkan pelaku Pertanian dengan program Electrifying Agriculture
Ia mengatakan, Bank Mandiri sangat mendukung program Electrifying Agriculture dan Green Energy. Ini adalah salah bentuk alternatif bisnis yang bisa dikembangkan di Sektor Pertanian, sehingga tidak hanya mengandalkan Sektor Pariwisata saja untuk pemulihan perekonomian Bali.
“Kami berharap melalui kerjasama ini, para pelaku usaha mampu mengembangkan bisnisnya melalui peningkatan produksi dan laba usaha,” pungkas Hendra.
Dalam kesempatan yang berbeda, PLN UID Bali turut melakukan penandatanganan kerjasama dengan Bank BRI.
Dalam acara tersebut, Pimpinan PT Bank BRI (Persero) Tbk. Wilayah Bali Nusra menyampaikan sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang cukup tangguh dalam menghadapi pandemi Covid-19 jika dibandingkan dengan sektor lainnya.
“Bali yang sangat bergantung dengan sektor pariwisata, perekonomiannya ikut lumpuh karena minimnya diversifikasi jenis usaha, ini berbeda dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Untuk itu, dengan memperkuat sektor pertanian kita turut membantu upaya pemerintah untuk memulihkan perekonomian Bali," kata Rudi.
Baca juga: PLN UID Bali bantu pengembangan wisata konservasi hutan Mangrove di Pemogan
Pihaknya mengatakan akan berkomitmen dalam hal pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diamanahi Pemerintah untuk dapat disalurkan kepada masyarakat Bali.
“Kami akan support di permodalan, sehingga sinergi dengan PLN untuk pengembangan Electrifying Agriculture ini dapat menguntungkan banyak pihak utamanya pelaku usaha di sektor pertanian,” kata Rudi menambahkan.
Ia juga menekankan sinergi ini kedepannya, diharapkan mampu berperan aktif dalam membantu menumbuhkan kembali perekonomian Bali juga mendukung upaya pemerintah yang berharap Bali dapat segera bangkit dan pulih seperti sedia kala.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021