Dewan Energi Nasional membahas antisipasi kondisi krisis dan/atau darurat energi tenaga listrik dalam rapat koordinasi di Kantor PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali yang diadakan secara fisik (luring) maupun video konferensi (daring).

Keterangan dari Humas PLN UID Bali yang diterima, Rabu, menyebutkan acara yang berlangsung pada Selasa (27/4) itu dihadiri seluruh Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) dari Pemangku Kepentingan dan Anggota DEN dari Pemerintah ataupun yang mewakili, serta Direktur Utama PT. PLN (Persero), Zulkifli Zaini beserta jajaran.

Baca juga: Gubernur Koster minta BUMD aktif kembangkan energi bersih

Acara yang dipimpin langsung oleh Anggota  DEN, Herman Darnel Ibrahim itu bertujuan memitigasi dan mengantisipasi potensi-potensi yang memungkinkan terjadinya kondisi krisis dan/atau darurat tenaga listrik di Indonesia, sehingga  akses masyarakat luas terhadap energi listrik dapat terjamin sesuai dengan prinsip ketersediaan, dapat diakses, keterjangkauan dan dapat diterima.

Kondisi krisis merupakan kondisi kekurangan energi, sedangkan darurat energi adalah kondisi terganggunya pasokan energi akibat terputusnya sarana dan prasarana energi.
 
Dewan Energi Nasional membahas antisipasi kondisi krisis dan/atau darurat energi tenaga listrik dalam rapat koordinasi
di Kantor PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, Selasa (27/4/2021). (FOTO Antara News Bali/HO-Humas PLN Bali/2021)


Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT. PLN (Persero) menuturkan bahwa secara umum kondisi daya listrik nasional berada dalam posisi yang aman dan sangat cukup.

Sementara itu, Herman menyampaikan bahwa DEN bersama dengan PT. PLN akan terus mendorong upaya-upaya percepatan pemanfaatan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Pertamina dan PLN bangun pusat riset energi

"Kami Terus mendorong penggunaan atap surya, baik di gedung-gedung maupun untuk di rumah, yang mana pada saat ini harga instalasinya sudah cukup terjangkau. Sementara itu, mobil dan motor listrik juga sudah mulai berkembang, tentunya dengan biaya operasional yang lebih murah dibandingkan dengan Bahan Bakar Minyak. Terakhir, kami juga mendorong pemanfaatan kompor listrik, terutama kompor induksi untuk rumah tangga," ungkapnya.

Pada sesi terakhir, Direktur Bisnis Regional PT. PLN Area Jawa-Madura-Bali memaparkan bahwa PLN juga telah berkomitmen untuk mendorong pemanfaatan energi listrik untuk peralatan kehidupan sehari-hari melalui berbagai program seperti insentif maupun pembebasan biaya untuk masyarakat yang ingin menaikkan daya listriknya.

Pewarta: Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021