Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra memuji pengurus Masjid Jami' Singaraja yang selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) pada setiap pelaksanaan ibadah Ramadhan 1442 Hijriyah.

"Ini Ramadhan tahun kedua di mana kita menghadapi kondisi pandemi Covid-19," kata Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG saat menghadiri Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama di Masjid Agung Jami', Kelurahan Kampung Kajanan, Singaraja, Buleleng, Selasa.

Baca juga: Badung dukung kebijakan pencegahan penyebaran COVID-19 pada Ramadhan 2021

Kegiatan silaturahmi dan buka bersama di Masjid Jami' Singaraja turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Camat Buleleng, dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Selain buka bersama, dilakukan juga pembagian sembako kepada warga yang membutuhkan.

Sutjidra berharap dalam situasi ini, warga muslim tetap melaksanakan prokes yang sudah dijalankan di masjid ini. Selain itu, Wabup Sutjidra menyampaikan kepada seluruh pengurus dan jamaah Masjid Jami' untuk turut menjaga suasana kondusif Buleleng.

"Semoga silaturahmi kita tidak putus, justru semakin kuat. Kita bersama bersaudara di Buleleng, tetap menyama-braya. Dari dulu selalu ditanamkan bahwa kita bersama-sama memiliki dan membangun Buleleng," tutur Sutjidra.

Berkenaan dengan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriyah yang sedang dinanti oleh umat Islam, Wabup Sutjidra meneruskan imbauan pemerintah pusat dalam Surat Edaran Kepala Satuan Tugas Nomor 13 Tahun 2021 terkait Larangan Mudik Hari Raya Idul Fitri dan Pengendalian COVID-19 selama Bulan Suci Ramadhan 1442 H.

Baca juga: Satgas COVID-19 ajak mudik virtual

Wabup Sutjidra mengatakan Pemerintah Pusat umumnya dan Pemkab Buleleng khususnya tidak melarang umat muslim untuk bersilaturahmi, namun jika kegiatannya bisa memungkinkan hal yang tidak baik, maka tidak salah untuk ditunda.

"Jangan sampai negara kita seperti India. Karena Indonesia diprediksi bisa terjadi tsunami covid-19 kalau tidak berhati-hati. Di Bulan Suci Ramadhan kita berdoa, memohon kepada Allah agar kita di hindarkan dari mara bahaya dan bencana utamanya covid-19," kata Sutjidra.

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021