Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 10 persen produksi minyak atsiri Indonesia diserap atau digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri spa, termasuk di Bali.

"Produksi minyak atsiri nasional berkisar 5.000-6.000 ton setiap tahunnya. Dari jumlah itu sekitar 10 persen yang diserap industri spa di seluruh Indonesia," kata Ketua Umum Dewan Atsiri Indonesia (DAI) Dr Meika Syahbana Rusli di Nusa Dua, Senin.

Dia menjelaskan, selebihnya yang 90 persen diekspor ke berbagai negara di Benua Eropa, Asia dan Amerika Serikat. Negara tujuan utama ekspor itu Prancis, Spanyol, Jerman, Inggris, Amerika Serikat dan Jepang.

"Selain negara-negara tersebut, saat ini India dan China juga dilirik sebagai tujuan ekspor karena jumlah penduduknya yang sangat banyak. Itu potensi besar pasar ekspor," ujar Mieka.

Produk spesifik minyak atsiri yang dihasilkan Indonesia dan menjadi komoditas unggulan ekspor utama, antara lain minyak nilam, pala dan akar wangi.

"Produk ekspor atsiri tersebut sangat berkualitas dan unggul dibandingkan negara produsen lainnya, dengan market share antara 70-90 persen," ujarnya seraya menyebutkan, keunggulannya adalah bahan baku yang memadai, sistem industri yang baik dan karakteristik khas.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012