Akademisi yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.T.I., mengatakan pengetahuan tentang vokasional dan teknologi sangat penting untuk mewujudkan SDM yang kompetitif.
"Untuk itulah, saya mengapresiasi terselenggaranya International Conference on Vocational Education and Technology (IConVET) yang diadakan Fakultas Teknik dan Kejuruan Undiksha. Meski dalam situasi pandemi, kita tetap bisa menyelenggarakan kegiatan yang sangat positif ini," katanya dalam sambutan membuka konferensi itu di Singaraja, Sabtu.
Menurut Rasben, konferensi secara virtual ini sebagai media untuk mendapat masukan terkait inovasi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang vokasional dan teknologi, sehingga semakin kompeten dan kompetitif, khususnya di era revolusi industri 4.0 maupun era new normal.
"Konferensi ini membawa para akademisi, expert, peneliti untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan," katanya dalam konferensi yang diikuti peserta dari berbagai negara, seperti Indonesia, Taiwan, Netherlands, Iraq, dan Australia.
Baca juga: Undiksha adakan "International Conference on Language Across Cultures"
Sementara itu, tiga narasumber konferensi adalah Prof. Dr. Thomas Kohler (Dresden University of Technology, Jerman), Prof. Dr. Drs. Putu Sudira, MP (Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia), dan Associate Prof. Ferry Jie, Ph.D., di Edith Cowan University, Australia.
Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia, Gede Aditra Pradnyana, S.Kom.,M.Kom., menjelaskan konferensi ini mengusung tema utama "Future of TVET Graduates: Developing Talent for Industry 4.0 and The New Normal" dan tema khusus, yaitu Pendidikan (Pendidikan Teknik Elektro, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Pendidikan Teknik Informatika, Pendidikan Teknik Mesin).
Tema khusus lainnya, Vokasi dan Kejuruan (Tata boga, Tata busana, Kecantikan, Pariwisata), Manajemen Informatika, Teknik Informatika dan Komputer, Teknik Elektro dan Elektronika, Teknik Mesin dan Pengabdian Kepada Masyarakat di bidang vokasi dan teknologi.
"Konferensi ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi terkini mengenai hasil studi, hasil penelitian, pengembangan, pemikiran dan penelaahan terutama di bidang vokasi dan teknologi. Selain itu juga untuk mendapat gambaran, masukan dan evaluasi dari instansi pemerintah, swasta, profesional, dosen, guru, alumni dan mahasiswa mengenai inovasi pada bidang vokasional dan teknologi," katanya.
Baca juga: Mahasiswa Undiksha Bali ikutkan karya dalam pameran seni rupa internasional
Inovasi bidang vokasional dan teknologi, menurut dosen muda ini, sangat penting di tengah era revolusi industri 4.0. Tidak kalah penting, hal tersebut juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berwirausaha maupun membangun relasi dengan stake holders lain.
"Kami berharap konferensi ini benar-benar memberikan manfaat," katanya pada konferensi yang menginjak kali ketiga dengan menerima 105 artikel yang berasal dari mahasiswa, tenaga pendidik, peneliti maupun praktisi dari puluhan perguruan tinggi dan institusi, namun hasil review menyatakan artikel yang lolos untuk dipresentasikan hanya 86 artikel.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Untuk itulah, saya mengapresiasi terselenggaranya International Conference on Vocational Education and Technology (IConVET) yang diadakan Fakultas Teknik dan Kejuruan Undiksha. Meski dalam situasi pandemi, kita tetap bisa menyelenggarakan kegiatan yang sangat positif ini," katanya dalam sambutan membuka konferensi itu di Singaraja, Sabtu.
Menurut Rasben, konferensi secara virtual ini sebagai media untuk mendapat masukan terkait inovasi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang vokasional dan teknologi, sehingga semakin kompeten dan kompetitif, khususnya di era revolusi industri 4.0 maupun era new normal.
"Konferensi ini membawa para akademisi, expert, peneliti untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan," katanya dalam konferensi yang diikuti peserta dari berbagai negara, seperti Indonesia, Taiwan, Netherlands, Iraq, dan Australia.
Baca juga: Undiksha adakan "International Conference on Language Across Cultures"
Sementara itu, tiga narasumber konferensi adalah Prof. Dr. Thomas Kohler (Dresden University of Technology, Jerman), Prof. Dr. Drs. Putu Sudira, MP (Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia), dan Associate Prof. Ferry Jie, Ph.D., di Edith Cowan University, Australia.
Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia, Gede Aditra Pradnyana, S.Kom.,M.Kom., menjelaskan konferensi ini mengusung tema utama "Future of TVET Graduates: Developing Talent for Industry 4.0 and The New Normal" dan tema khusus, yaitu Pendidikan (Pendidikan Teknik Elektro, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Pendidikan Teknik Informatika, Pendidikan Teknik Mesin).
Tema khusus lainnya, Vokasi dan Kejuruan (Tata boga, Tata busana, Kecantikan, Pariwisata), Manajemen Informatika, Teknik Informatika dan Komputer, Teknik Elektro dan Elektronika, Teknik Mesin dan Pengabdian Kepada Masyarakat di bidang vokasi dan teknologi.
"Konferensi ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi terkini mengenai hasil studi, hasil penelitian, pengembangan, pemikiran dan penelaahan terutama di bidang vokasi dan teknologi. Selain itu juga untuk mendapat gambaran, masukan dan evaluasi dari instansi pemerintah, swasta, profesional, dosen, guru, alumni dan mahasiswa mengenai inovasi pada bidang vokasional dan teknologi," katanya.
Baca juga: Mahasiswa Undiksha Bali ikutkan karya dalam pameran seni rupa internasional
Inovasi bidang vokasional dan teknologi, menurut dosen muda ini, sangat penting di tengah era revolusi industri 4.0. Tidak kalah penting, hal tersebut juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berwirausaha maupun membangun relasi dengan stake holders lain.
"Kami berharap konferensi ini benar-benar memberikan manfaat," katanya pada konferensi yang menginjak kali ketiga dengan menerima 105 artikel yang berasal dari mahasiswa, tenaga pendidik, peneliti maupun praktisi dari puluhan perguruan tinggi dan institusi, namun hasil review menyatakan artikel yang lolos untuk dipresentasikan hanya 86 artikel.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020