Denpasar (Antaranews Bali) - Calon Gubernur Bali nomor urut 1 Wayan Koster berjanji memperbaiki tempat penyeberangan Pantai Sanur-Nusa Penida yang selama ini masih berupa dermaga seadanya tanpa ditunjang fasilitas memadai.
"Ke depan, jika terpilih, saya akan segera membangun dermaga penyeberangan yang lebih layak dan memadai," katanya saat meninjau tempat penyeberangan Pantai Sanur, di Denpasar, Rabu.
Padahal, selama ini, selain menjadi tempat penyeberangan, juga menjadi salah satu pintu masuk utama bagi masyarakat yang hendak berangkat menuju Pulau Nusa Penida dan Lembongan atau sebaliknya.
Bahkan juga dimaanfatkan wisatawan yang ingin berwisata di dua pulau yang masuk wilayah Kabupaten Klungkung itu.
Menurut penuturan salah seorang petugas tiket Wahyu Baruna Transport, Made Nusa, rata-rata jumlah penumpang yang menyeberang dari Pantai Sanur menuju Nusa Penida mencapai 500 sampai 700 penumpang per harinya.
"Kalau lagi musim libur seperti ini biasanya sangat ramai. Tetapi kalau lagi sepi, paling hanya 200 penumpang setiap hari," ucapnya.
Terkait rencana Cagub Wayan Koster yang akan membangun dermaga penyeberangan, pria asal Nusa Penida sangat mendukung hal tersebut.
"Kami sebagai warga Nusa (Penida) tentu sangat mendukung. Siapa tahu, kalau sudah ada dermaga akan lebih banyak tamu (wisatawan) yang ke sana," ujarnya.
Tak jauh berbeda, I Gede Sadiasa Putra, asal Nusa Lembongan dan sudah lama menetap di Denpasar juga sangat mendukung rencana tersebut.
"Bagus itu, biar enggak lagi kami basah kuyup tiap mau naik perahu. Apalagi seperti musim angin kencang sekarang ini," katanya.
Sadiasa berharap dengan adanya dermaga penyeberangan tersebut, nantinya akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Penida dan Lembongan.
"Saya lihat, banyak objek wisata yang bagus di Nusa dan Lembongan. Pasti turis-turis akan suka. Kalau sudah banyak (dikunjungi) turis, iya ekonomi masyarakatnya juga bisa ikut maju," ujarnya.
Pilkada Bali 2018 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace). Pasangan itu diusulkan oleh empat parpol peraih kursi di DPRD Bali, yakni PDIP, Hanura, PAN, dan serta PKPI. Pasangan tersebut juga didukung PKB dan PPP.
Pesaingnya adalah pasangan nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) diusung oleh empat partai peraih kursi di DPRD Bali, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Nasdem. Mereka juga didukung oleh PKS, PBB, dan Perindo. (lhs)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Ke depan, jika terpilih, saya akan segera membangun dermaga penyeberangan yang lebih layak dan memadai," katanya saat meninjau tempat penyeberangan Pantai Sanur, di Denpasar, Rabu.
Padahal, selama ini, selain menjadi tempat penyeberangan, juga menjadi salah satu pintu masuk utama bagi masyarakat yang hendak berangkat menuju Pulau Nusa Penida dan Lembongan atau sebaliknya.
Bahkan juga dimaanfatkan wisatawan yang ingin berwisata di dua pulau yang masuk wilayah Kabupaten Klungkung itu.
Menurut penuturan salah seorang petugas tiket Wahyu Baruna Transport, Made Nusa, rata-rata jumlah penumpang yang menyeberang dari Pantai Sanur menuju Nusa Penida mencapai 500 sampai 700 penumpang per harinya.
"Kalau lagi musim libur seperti ini biasanya sangat ramai. Tetapi kalau lagi sepi, paling hanya 200 penumpang setiap hari," ucapnya.
Terkait rencana Cagub Wayan Koster yang akan membangun dermaga penyeberangan, pria asal Nusa Penida sangat mendukung hal tersebut.
"Kami sebagai warga Nusa (Penida) tentu sangat mendukung. Siapa tahu, kalau sudah ada dermaga akan lebih banyak tamu (wisatawan) yang ke sana," ujarnya.
Tak jauh berbeda, I Gede Sadiasa Putra, asal Nusa Lembongan dan sudah lama menetap di Denpasar juga sangat mendukung rencana tersebut.
"Bagus itu, biar enggak lagi kami basah kuyup tiap mau naik perahu. Apalagi seperti musim angin kencang sekarang ini," katanya.
Sadiasa berharap dengan adanya dermaga penyeberangan tersebut, nantinya akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Penida dan Lembongan.
"Saya lihat, banyak objek wisata yang bagus di Nusa dan Lembongan. Pasti turis-turis akan suka. Kalau sudah banyak (dikunjungi) turis, iya ekonomi masyarakatnya juga bisa ikut maju," ujarnya.
Pilkada Bali 2018 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace). Pasangan itu diusulkan oleh empat parpol peraih kursi di DPRD Bali, yakni PDIP, Hanura, PAN, dan serta PKPI. Pasangan tersebut juga didukung PKB dan PPP.
Pesaingnya adalah pasangan nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) diusung oleh empat partai peraih kursi di DPRD Bali, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Nasdem. Mereka juga didukung oleh PKS, PBB, dan Perindo. (lhs)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018