Semarapura (Antaranews Bali) - Pejabat Sementara Bupati Klungkung I Wayan Sugiada meninjau sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Kecamatan Klungkung dan Dawan, Selasa.

Didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ketut Suayadnya, Sugiada ingin memastikan pengerjaan proyek dapat diselesaikan tepat waktu serta terjaganya kualitas proyek. 

Proyek yang menjadi sasaran antara lain penataan lapangan Puputan Klungkung yang sudah rampung 75 persen terlihat dari beberapa fisik bangunan hampir selesai dikerjakan seperti pada arena bermain "skateboard" dan taman bermain anak.

Namun dalam pengamatan Sugiada terdapat beberapa bagian yang masih harus diperbaiki, seperti ditemukan genangan air di beberapa titik arena "skateboard", meski statusnya sudah dalam proses penghalusan.

Untuk itu ia mengharapkan agar segera melakukan perbaikan kemiringan dan drainase air di arena tersebut.

Sejumlah titik "jogging track" juga perlu pergantian "vaping block", arena permainan anak diminta untuk disterilkan lebih dulu, mengingat belum selesai dikerjakan 100 persen.

"Arena bermain anak sebaiknya jangan dipakai bermain dahulu, karena berbahaya arena tersebut belum selesai 100 persen, anak-anak bisa terluka ketika bermain di sini," ujar Wayan Sugiada.

Selain itu juga Wayan Sugiada melihat dari dekat pelaksanaan proyek pembangunan Gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) di RSUD Klungkung.

Sugiada mendorong rekanan untuk segera menambah jumlah tenaga kerja mengingat proyek senilai Rp20 miliar yang bersumber dari dana APBD sudah berjalan tiga minggu, namun baru terselesaikan sekitar tiga persen. 

Belum lagi pengerjaan proyek akan dipotong libur hari raya Lebaran dan Galungan. "Saya ingin supaya dilakukan penambahan jumlah tenaga kerja, mengingat pengerjaan yang sudah tiga minggu baru terselesaikan tiga persen, belum lagi nanti dipotong libur hari raya agama," ujar Sugiada.

Sementara itu di lokasi proyek area istirahat di Goa Lawah, Kecamatan Dawan sudah mulai dimanfaatkan warga. 

Meskipun telah selesai dikerjakan namun pada beberapa bagian masih belum nampak tertata rapi.

Seperti pada bagian pertamanan, pengerjaan lantai batu sikat yang kurang rapi serta kebersihan di area pantai.

Fasilitas penunjang seperti bak sampah dan toilet umum serta papan nama "Rest Area" Goa Lawah sebagai identitas tempat juga belum ada.

"Peturasan wc umum penting dan harus segera ada karena tempat ini merupakan objek wisata, papan nama sebagai petunjuk identitas tempat juga penting sehingga masyarakat tahu nama lokasi ini. Tanaman juga harus diganti dengan tanaman yang lebih tahan terhadap hawa panas pantai," ucap Sugiada.

Dalam peninjauan itu, Sugiada juga didampingi Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) I Wayan Wasta, Kepala Dinas Pariwisata Nengah Sukasta, Kepala Bagian Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa Anak Agung Gede Lesmana serta sejumlah organisasi perangkat daerah terkait lainnya.(*)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018