Singaraja (Antaranews Bali) - Sebanyak 32.396 murid sekolah dasar (SD) di Kabupaten Buleleng menerima bantuan dana Program Indonesia Pintar (PIP) untuk tahun 2015, 2016 dan 2017 yang pencairannya dilakukan paling lambat Juni 2018.
Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra secara simbolis menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan ATM kepada perwakilan siswa SD penerima dana PIP itu dalam acara sosialisasi dan percepatan pencaiaran dana PIP SD di Gedung Gusti Ketut Pudja, Singaraja, Senin.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengatakan penyelenggaraan percepatan pencairan dana PIP tahun 2015-2017 dilaksanakan untuk menyikapi surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 2 Tahun 2018 yang menyatakan bahwa pihak BRI agar mengembalikan saldo dana PIP tahun 2015-2017 selambat - lambatnya sampai 30 Juni 2018 ke khas negara.
Di Buleleng, siswa SD yang menerima bantuan dana PIP dari tahun 2015 sampai 2017 sebanyak 32.396 orang. Siswa yang belum melakukan pencairan dana karena belum melakukan aktivasi sebanyak 5.059 siswa untuk tahun 2017, dan sebanyak 1.071 siswa untuk tahun 2015-2016.
Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra mengatakan PIP merupakan program nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo dengan tujuan membantu para siswa miskin dalam menempuh pendidikan. Untuk itu, diharapkan seluruh siswa miskin yang selama ini mengalami kendala ekonomi dapat menikmati proses pendidikan secara menyeluruh.
"Bentuk dari program ini adalah di keluarkannya Kartu Indonesia Pintar yang dapat digunakan untuk menerima bantuan dari PIP dan nantinya dijadikan dasar dalam melakukan pencairan dana bantuan yang masuk ke dalam rekening tabungan masing-masing siswa penerima KIP melalui ATM BRI," katanya.
Wabup Sutjidra menambahkan dirinya sangat mengapresiasi Disdikpora dan Bank BRI sebagai bank penyalur PIP atas respon yang cepat terhadap surat Mendikbud RI sehingga seluruh dana yang sudah ditransfer oleh pemerintah pusat dari tahun 2015 sampai 2017 dapat segera dicairkan sebelum tanggal 30 Juni 2018. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra secara simbolis menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan ATM kepada perwakilan siswa SD penerima dana PIP itu dalam acara sosialisasi dan percepatan pencaiaran dana PIP SD di Gedung Gusti Ketut Pudja, Singaraja, Senin.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengatakan penyelenggaraan percepatan pencairan dana PIP tahun 2015-2017 dilaksanakan untuk menyikapi surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 2 Tahun 2018 yang menyatakan bahwa pihak BRI agar mengembalikan saldo dana PIP tahun 2015-2017 selambat - lambatnya sampai 30 Juni 2018 ke khas negara.
Di Buleleng, siswa SD yang menerima bantuan dana PIP dari tahun 2015 sampai 2017 sebanyak 32.396 orang. Siswa yang belum melakukan pencairan dana karena belum melakukan aktivasi sebanyak 5.059 siswa untuk tahun 2017, dan sebanyak 1.071 siswa untuk tahun 2015-2016.
Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra mengatakan PIP merupakan program nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo dengan tujuan membantu para siswa miskin dalam menempuh pendidikan. Untuk itu, diharapkan seluruh siswa miskin yang selama ini mengalami kendala ekonomi dapat menikmati proses pendidikan secara menyeluruh.
"Bentuk dari program ini adalah di keluarkannya Kartu Indonesia Pintar yang dapat digunakan untuk menerima bantuan dari PIP dan nantinya dijadikan dasar dalam melakukan pencairan dana bantuan yang masuk ke dalam rekening tabungan masing-masing siswa penerima KIP melalui ATM BRI," katanya.
Wabup Sutjidra menambahkan dirinya sangat mengapresiasi Disdikpora dan Bank BRI sebagai bank penyalur PIP atas respon yang cepat terhadap surat Mendikbud RI sehingga seluruh dana yang sudah ditransfer oleh pemerintah pusat dari tahun 2015 sampai 2017 dapat segera dicairkan sebelum tanggal 30 Juni 2018. (WDY)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018