Kulon Progo (Antara Bali) - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia Esti Wijayanti menyayangkan masih banyaknya penerima
program Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Keluarga
Sejahtera di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang tidak tepat sasaran.
Esti Wijayanti di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan kunjungannya ke
Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap dalam rangka reses dan melakukan
pemantauan pelaksanaan KIP, KIS dan KKS di daerah yang jauh dari
perkotaan.
"Kami masih menemukan banyak persoalan dalam pelaksanaan KIP, KIS,
dan KKS di lapangan. Kami minta pemkab melakukan validasasi penerima
program KPI, KIS dan KKS," kata Esti.
Selain itu, ia berharap hasil pendataan penerima program KIP, KIS,
dan KKS dapat langsung dievaluasi dan segera dilakukan pembenahan.
Jangan sampai, persoalan di tingkat bawah dibiarkan karena akan
menimbulkan persoalan kesenjangan sosial.
Ia mencotohkan persoalan pencarian program KIP di sekolah-sekolah,
terjadi banyak kesalahan nama, sehingga pihak perbankan tidak mau
mencairkan bantuan. Selain itu, kegunaan KIP harus tersosialisasi dengan
baik, sehingga tujuan utama program KIP yakni tingkat pendidikan
anak-anak lulus SMA/SMK dapat terealisasi.
"Kami minta pemkab proatif dalam melakukan validasi pendataan penerima program KIP, KIS, dan KKS," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kulon Progo Sumarsono mengatakan
pelaksanaan program KIP di tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah
atas dalam dua tahun terakhir tidak ada persoalan. Disdik tidak pernah
menerima keberatan dari masyarakat. Sejauh ini data yang digunakan masih
mengacu data yang dimiliki Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Dinsosnakertrans).
"Kami membuka pengaduan terkait program KIP, tapi tidak ada orang
tua atau wali murid yang mengajukan keberatan atas bantuan ini,"
katanya.(WDY)
Anggota DPR Sayangkan Program KIS Tidak Tepat Sasaran
Minggu, 7 Agustus 2016 14:42 WIB