Gianyar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak seluruh masyarakat di daerah itu untuk terus memupuk semangat gotong royong, di tengah arus globalisasi yang cenderung menjadikan manusia mengedepankan individualisme dan kehilangan solidaritas.

"Semua persoalan dapat diselesaikan dengan gotong-royong. Pekerjaan yang sulit yang tidak mungkin dilakukan sendiri, diselesaikan dengan gotong royong. Mari kita bekerja bersama sama, yang kaya menolong yang miskin, yang pintar membantu yang bodoh," kata Pastika saat menyampaikan sambutan pada Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-15, di Guwang, Gianyar, Jumat.

Orang nomor satu di Bali itu menyampaikan semangat gotong royong merupakan warisan budaya yang harus terus dipegang teguh dalam kehidupan bermasyarakat.

"Arus globalisasi saat ini, menjadikan manusia cenderung individualisme, materialisme, kehilangan solidaritas serta tenggang rasa. Oleh karenanya, kita jadikan gotong royong sebagai slogan dalam kehidupan kita sehari-hari," ujarnya.

Pastika berharap dengan kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong, maka akan mampu membangkitkan kesadaran kita untuk senantiasa memelihara dan melestarikan nilai- nilai gotong royong dan kebersamaan dalam masyarakat, guna menghadapi tantangan kedepan yang semakin kompleks.(adt/I006)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018