Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menghadiri malam amal bagi mendiang Cece Riberu, seorang kartunis yang akrab dipanggil Ceri itu, yang meninggal karena serangan jantung pada 6 Juni 2017.
"Dia lebih Bali daripada orang Bali. Kecintaan Ceri terhadap Pulau Dewata tercermin dari karyanya yang mampu menggambarkan Bali dengan sangat dalam dan detail," kata Gubernur Pastika dalam sambutan singkatnya pada acara malam amal itu, di Denpasar, Sabtu (1/7) malam.
Kehadiran Pastika dalam acara yang berlangsung di Warung Tresni, Denpasar, merupakan wujud apresiasi dan penghargaan terhadap sosok kartunis berdarah NTT tersebut.
Selain pada mendiang Ceri, Pastika pun mengutarakan kekagumannya terhadap sosok kartunis pada umumnya. Menurut dia, seorang kartunis bukanlah pelukis biasa. Mereka mampu menuangkan situasi sosial, politik dan ekonomi secara cerdas dalam karya kartun tanpa membuat marah orang-orang yang disindir.
"Itulah hebatnya seorang kartunis. Mereka bukan sekedar bisa melukis, tapi juga sosok pemikir dan pengamat," ujar orang nomor satu di Bali itu.
Pastika meyakini, karya-karya kartun Ceri akan tetap hidup dan dikenang meskipun dia sudah tiada. "Itulah hebatnya seniman, sekalipun telah tiada, karya mereka akan tetap bisa dinikmati. Beda dengan pedagang, kalau mati ya habis," ucapnya.
Di sisi lain, dia kembali mengatakan bahwa seorang seniman berada satu klik di atas manusia biasa. Manusia biasa itu hanya menggunakan logika, sedangkan seniman menggunakan otak dan rasa.
Acara malam amal dimeriahkan pertunjukan musik dan lelang lukisan kartun karya Ceri. Gubernur Pastika pun menawarkan harga tertinggi untuk membeli kartun asli karya Ceri yang akan dipajang di galeri miliknya.
Selain ikut dalam lelang kartun, Pastika pun menyumbangkan sejumlah uang pada malam amal tersebut. Karo Humas dan Protokol Pemprov Bali Dewa Mahendra juga membeli sebuah kartun karya Ceri. Selain itu, dia juga menyumbangkan suara emasnya pada acara malam amal yang dihadiri sejumlah seniman tersebut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Dia lebih Bali daripada orang Bali. Kecintaan Ceri terhadap Pulau Dewata tercermin dari karyanya yang mampu menggambarkan Bali dengan sangat dalam dan detail," kata Gubernur Pastika dalam sambutan singkatnya pada acara malam amal itu, di Denpasar, Sabtu (1/7) malam.
Kehadiran Pastika dalam acara yang berlangsung di Warung Tresni, Denpasar, merupakan wujud apresiasi dan penghargaan terhadap sosok kartunis berdarah NTT tersebut.
Selain pada mendiang Ceri, Pastika pun mengutarakan kekagumannya terhadap sosok kartunis pada umumnya. Menurut dia, seorang kartunis bukanlah pelukis biasa. Mereka mampu menuangkan situasi sosial, politik dan ekonomi secara cerdas dalam karya kartun tanpa membuat marah orang-orang yang disindir.
"Itulah hebatnya seorang kartunis. Mereka bukan sekedar bisa melukis, tapi juga sosok pemikir dan pengamat," ujar orang nomor satu di Bali itu.
Pastika meyakini, karya-karya kartun Ceri akan tetap hidup dan dikenang meskipun dia sudah tiada. "Itulah hebatnya seniman, sekalipun telah tiada, karya mereka akan tetap bisa dinikmati. Beda dengan pedagang, kalau mati ya habis," ucapnya.
Di sisi lain, dia kembali mengatakan bahwa seorang seniman berada satu klik di atas manusia biasa. Manusia biasa itu hanya menggunakan logika, sedangkan seniman menggunakan otak dan rasa.
Acara malam amal dimeriahkan pertunjukan musik dan lelang lukisan kartun karya Ceri. Gubernur Pastika pun menawarkan harga tertinggi untuk membeli kartun asli karya Ceri yang akan dipajang di galeri miliknya.
Selain ikut dalam lelang kartun, Pastika pun menyumbangkan sejumlah uang pada malam amal tersebut. Karo Humas dan Protokol Pemprov Bali Dewa Mahendra juga membeli sebuah kartun karya Ceri. Selain itu, dia juga menyumbangkan suara emasnya pada acara malam amal yang dihadiri sejumlah seniman tersebut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017