Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali melakukan gerak cepat dalam upaya penanganan kasus dugaan meningitis streptococcus suis (MSS) atau meningitis babi yang dialami sejumlah warga di Abiansemal, Kabupaten Badung provinsi itu.

"Hari ini tim sudah melakukan pengambilan sampel darah lengkap terhadap lima warga. Namun, ada beberapa warga yang belum kami ambil sampel darahnya karena sedang bekerja," kata Kepala Dinkes Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya di Denpasar, Sabtu.

Ia menerangkan pihaknya mengambil sampel darah lima warga di Banjar Tagtag, Desa Sibang karena mengalami keluhan yang sama dengan pasien sebelumnya yang dirawat di Rumah Sakit Mangusada.

Selain itu, warga Tagtag tersebut memiliki riwayat makan olahan daging babi di tempat yang sama.

"Kita melakukan upaya ini ke rumah warga karena saat melakukan investigasi ke lapangan terdapat warga yang memiliki gejala MSS yang telah dirawat di RSUD Mangusda," ujarnya.

Suarjaya menjelaskan darah yang telah diambil tersebut akan dikirim ke Rumah Sakit Umum Daerah Mangusada, Badung.

Sementara itu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali bersama Pemerintah Kabupaten Badung dan Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar juga telah melakukan investigasi pada ternak babi di rumah potong hewan yang diduga suspect MSS.

"Kami melakukan investigasi ke sejumlah lokasi asal babi yang dipotong. Saat ini, sampel yang sudah diambil dan diproses di BBVET," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, Putu Sumantra.

Ia menerangkan untuk pemeriksaan hasil pengambilan sampel babi itu akan dilakukan selama dua hingga tiga hari.

Pihaknya mengambil dua sampel hewan untuk dilakukan pemeriksaan, khusunya di rumah potong hewan babi dan tempat warga yang juga melakukan aktivitas serupa.

Ia mengharapkan sampel tersebut memberikan referensi dalam menentukan diagnosa untuk melakukan langkah-langkah lebih lanjut. "Upaya ini kita lakukan untuk pencegahan penyakit ini," ujar Sumantra. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017